Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Paser menggelar rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih yang melibatkan sejumlah instansi terkait untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur tahun 2018.

Ketua KPU Kabupaten Paser Eka Yusda Indrawan saat rakor di Tanah Grogot, Rabu, mengatakan, rakor bertujuan mendapatkan data pemilih yang valid sebelum penyelenggaraan pilkada 2018 dan pemilihan umum serentak tahun 2019.

Pada rakor itu, KPU mengundang sejumlah instansi terkait seperti Disdukcapil, Bagian Tata Pemerintahan, camat, kepolisian, TNI, dan pengurus partai politik.

"KPU Paser menerapkan sistem pemutakhiran data berkelanjutan melalui kegiatan rakor," kata Eka Yusda.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan data pemilih yang baik dan valid, tidak bisa didapat secara parsial oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Berdasarkan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan di setiap semester, jumlah pemilih di Paser mencapai 174 ribu lebih, dari jumlah penduduk sebanyak 254.503 jiwa. Berdasarkan data demografi kependudukan Indonesia, rasio data pemilih dengan jumlah penduduk berkisar 70-75 persen.

"Sementara berdasarkan data pemilih Pilkada 2015 di Kabupaten Paser, rasio antara DPT dan jumlah penduduk sekitar 72 persen. Meski itu cukup baik, tapi kami tidak puas dan lengah dengan jumlah data pemilih yang selalu bertambah tiap saat," ujar Eka.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Disdukcapil Paser, tambah Eka, persentase Daftar Pemilih Tetap (DPT) menurut data wajib KTP sekitar 69,9 persen.

"Warga yang memiliki KTP setiap waktunya bertambah, ini terus bergerak. Oleh karena itu, kami terus melakukan koordinasi. Semoga data pemilih bisa lebih berkualitas, karena ini akan mempengaruhi partisipasi pemilih," ujar Eka. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017