Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyerahkan pistol rakitan miliknya kepada anggota TNI setelah mendapat penjelasan dari prajurit di Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas-Pamtas) Yonif 611/Awang Long.

"Penyerahan pistol rakitan dilakukan pada Sabtu (30/9) sekitar pukul 15.30 Wita, di Pos Sei Agison SSK III," ujar Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awl Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto, melalui Kapenrem 091/Aji Surya Natakesuma Mayor Czi Gathut Aryo Saputro di Samarinda, Rabu.

Identitas warga adalah Bayu (48), petani kelapa sawit, beralamat di Desa Tau Baru, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan. Ia menyerahkan secara sukarela pistol rakitan yang masih berfungsi tersebut kepada Komandan Pos Sei Agison Sertu Muhammad Don yang disaksikan oleh seluruh anggota Pos Sei Agison.

Prajurit Satgas Pamtas sering menerima penyerahan senjata api rakitan baik laras panjang maupun pendek dari warga perbatasan karena warga bersimpati atas pendekatan yang dilakukan tentara, seperti pendekatan melalui Bina Teritorial Terbatas, membantu pengobatan, silaturahim dan berbagai bentuk bakti sosial.

Berbagai bentuk kegiatan sosial termasuk penyuluhan hukum kepada warga setempat itulah yang kemudian membuat warga menyadari sehingga banyak warga yang kemudian secara sukarela menyerahkan senjata api rakitan miliknya.

Adapun kronologis penyerahan pistol rakitan oleh petani sawit tersebut adalah pada Senin (25/9), anggota Pos Sei Agison melaksanakan patroli keamanan di desa binaan Pos Sei Agison.

Di tengah perjalanan tepatnya di Desa Tau Baru, seorang warga atas nama Bayu yang sudah lama dikenal oleh anggota Pos Sei Agison, menghampiri tim patroli untuk memberikan berita bahwa besok ada kegiatan adat di Tau Baru.

Kemudian pada Selasa (26/9), lima anggota membantu kegiatan adat di Desa Tau Baru. Di sela-sela kegiatan adat, Sertu Sumarsono bertemu Bayu, kemudian Bayu menyampaikan kalau ada waktu mampir ke rumahnya karena ada yang perlu dibicarakan.

Keesokan harinya, lima anggota pos dipimpin Sertu Sumarsono bersilaturahim ke rumah Bayu. Dalam kesempatan itu Bayu mengaku memiliki pistol rakitan yang sebelumnya digunakan untuk berburu binatang liar. Setelah perbincangan itulah kemudian anggota memberikan nasihat dan saran sebaiknya diserahkan pistol tersebut.

"Kemudian tanggal 30 September 2017, Bayu datang ke Pos Sei Agison dengan sukarela menyerahkan pistol itu kepada Danpos Sei Agison Sertu Muhammad Don. Kemudian Danpos mengucapkan terimakasih kepada Bayu atas kepercayaan dan kerjasamanya yang telah menyerahkan pistol rakitan tersebut," ucap Gathut. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017