Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kesebelasan Pusamania Borneo FC lebih memilih stadion di Pulau Jawa untuk markas sementara dibandingkan menggunakan fasilitas stadion di kota terdekat di Kalimantan Timur saat menjalani sanksi Komisi Disiplin untuk menggelar laga kandang.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa pertimbangan menjalani laga kandang di Jawa karena lebih ekonomis dan efektif, mengingat tim Borneo juga akan menjalani laga tandang ke sejumlah klub di Pulau Jawa..
"Kalau menetap di Jawa perhitungan biaya agak hemat, karena Kalimantan itu transportasi kita sulit, tapi ini masih dalam wacana dan mau dirapatkan lagi," katanya
Ia mengungkapkan, ada dua stadion yang menjadi pertimbangan sebagai markas sementara, yaitu Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur dan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
"Kami juga akan menghadapi laga tandang melawan Madura United, sehingga bila kita menetap di Jawa biaya tidak terlalu mahal. Realistis saja karena tidak ada pemasukan tiket, tentunya banyak dana yang nantinya kita keluarkan," kata farid.
Terkait persiapan panpel pertandingan, Farid menambahkan bahwa manajemen sudah siap menyelenggarakan laga Borneo FC melawan Persib Bandung yang jadwalnya ditunda.
Penundaan tersebut memaksa manajemen Borneo FC membatalkan seluruh persiapan panpel, termasuk mengembalikan tiket pertandingan yang sudah telanjur dibeli penonton.
"Untuk persiapan dari panitia sebenarnya sudah siap, karena besok H-1. Sudah izin keamanan dan siap, tapi mau tidak mau akhirnya kita tidak jadi main di kandang. Untuk tiket kita terima pengembalian uang. Tapi kalau untuk tiket khusus pelajar, itu bisa digunakan lagi di pertandingan kandang berikutnya setelah sanksi berakhir," ujar Farid.
Tim berjuluk "Pesut Etam" bakal menjalani empat laga kandang di luar Stadion Segiri Samarinda sesuai dengan keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi, akibat tindakan intimidasi ofisial tim terhadap wasit saat laga melawan Bali United pada Senin (11/9).
Sanksi tersebut membuat Borneo FC harus melewatkan laga kandang melawan Persib Bandung, Persiba Balikapan, PSM Makassar, dan Persela Lamongan di markasnya Stadion Segiri Samarinda. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Manajer Borneo FC Farid Abubakar kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa pertimbangan menjalani laga kandang di Jawa karena lebih ekonomis dan efektif, mengingat tim Borneo juga akan menjalani laga tandang ke sejumlah klub di Pulau Jawa..
"Kalau menetap di Jawa perhitungan biaya agak hemat, karena Kalimantan itu transportasi kita sulit, tapi ini masih dalam wacana dan mau dirapatkan lagi," katanya
Ia mengungkapkan, ada dua stadion yang menjadi pertimbangan sebagai markas sementara, yaitu Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur dan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
"Kami juga akan menghadapi laga tandang melawan Madura United, sehingga bila kita menetap di Jawa biaya tidak terlalu mahal. Realistis saja karena tidak ada pemasukan tiket, tentunya banyak dana yang nantinya kita keluarkan," kata farid.
Terkait persiapan panpel pertandingan, Farid menambahkan bahwa manajemen sudah siap menyelenggarakan laga Borneo FC melawan Persib Bandung yang jadwalnya ditunda.
Penundaan tersebut memaksa manajemen Borneo FC membatalkan seluruh persiapan panpel, termasuk mengembalikan tiket pertandingan yang sudah telanjur dibeli penonton.
"Untuk persiapan dari panitia sebenarnya sudah siap, karena besok H-1. Sudah izin keamanan dan siap, tapi mau tidak mau akhirnya kita tidak jadi main di kandang. Untuk tiket kita terima pengembalian uang. Tapi kalau untuk tiket khusus pelajar, itu bisa digunakan lagi di pertandingan kandang berikutnya setelah sanksi berakhir," ujar Farid.
Tim berjuluk "Pesut Etam" bakal menjalani empat laga kandang di luar Stadion Segiri Samarinda sesuai dengan keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi, akibat tindakan intimidasi ofisial tim terhadap wasit saat laga melawan Bali United pada Senin (11/9).
Sanksi tersebut membuat Borneo FC harus melewatkan laga kandang melawan Persib Bandung, Persiba Balikapan, PSM Makassar, dan Persela Lamongan di markasnya Stadion Segiri Samarinda. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017