Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Manajemen Borneo FC mengajukan banding ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas sanksi yang diberikan kepada tim berjuluk " Pesut Etam" itu yakni larangan menggelar empat kali pertandingan kandang tanpa penonton dan dilaksanakan di luar Stadion Segiri Samarinda.

Manajer Borneo FC Farid Abubakar di Samarinda, kaltim, Kamis, mengatakan, tim asal kota Samarinda itu merasa dirugikan lantaran sanksi yang dibetikan oleh komdis PT LIB dinilai terlalu cepat, bahkan sebelum adanya klarifikasi dari manajemen.

Disisi lain, lanjut Farid, panitia pertandingan Borneo FC juga telah menyiapkan pergelaran laga untuk menjamu Persib Bandung, yang sedianya dilaksanakan pada Sabtu (16/9).

"Bayangkan H-2 jelang laga melawan Persib kita kena sanksi," katanya.

Ia menilai sanksi yang dijatuhkan ke Borneo FC tersebut dilandasi motif dan kepentingan kelompok tertentu.

Apalagi Komdis mengklaim telah menemukan bukti intimidasi yang dilakukan official Borneo FC terhadap perangkat pertandingan.

"Segala keputusan Komisi Disiplin yang ditujukan kepada klub informasi di dalamnya bukan untuk konsumsi publik. Tapi ini beda. Makanya kami akan banding," katanya.

Farid juga menyesalkan hukuman yang berat bagi timnya untuk tidak bermain di kandang dan tanpa penonton selama 4 laga kandang.

Sanksi itu dianggap berat lantaran, pertandingan Borneo FC lawan Bali United yang menjadi dasar komdis mengeluarkan hukuman faktanya tidak ada kericuhan saat pertandingan, apalagi sampaimenghilangkan nyawa seseorang.

Farid menilau hukuman untuk timnya ini sangat tidak adil. Hal ini berkaca dari hukuman yang diterima Persib Bandung saat meninggalnya Bobotoh beberapa waktu lalu.

"Lantas bagaimana dengan Persib, kenapa Persib kemarin diberikan sanksi tanpa penonton akhirnya malah dibolehkan dengan penonton tanpa atribut. Ini tidak adil dan saya menilai ada sesuatu di balik ini semua," jelasnya.

Disinggung, adanya oknum official Borneo FC yang duduga melakukan intimidasi, Farid menilai manusiawi.

Menurutnya tindakan tersebut sebagai refleks dari ketidakpuasan official terhadap kepemimpinan wasit asal Kyrgyzstan pada laga melawan Bali United.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017