Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan mengatakan optimistis skuadnya bakalan bisa mengalahkan tuan rumah Semen Padang pada lanjutan kompetisi Liga 1 2017 di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/8).

Menurut Iwan Setiawan dihubungi dari Samarinda, Rabu pertandingan melawan Semen Padang merupakan laga terpenting bagi timnya untuk bisa melunasi utang poin kandang.

Pasalnya tim berjuluk "Pesut Etam" itu hanya mampu meraih empat poin dari tiga laga terakhir yang dimainkan di kandang, pada laga terakhir Borneo ditahan imbang 1-1 oleh Persipura.

"Kerja keras, disiplin, motivasi, all out adalah harga mati buat kami pada pertandingan besok," katanya.

Ia mengatakan bahwa kemenangan melawan Semen Padang akan sangat berarti bagi mental dan kepercayaan diri skuatnya menghadapi laga-laga selanjutnya.

Selepas laga melawan "Kabau Sirah", Borneo FC akan kembali melakoni partai tandang melawan Persegres Gresik. Selanjutnya mereka harus kedatangan tamu tangguh yang kini tengah naik daun, Bali United, serta Persib Bandung.

"Pertandingan ini penting buat kami karena setelah besok, kami harus menghadapi Gresik. Jujur saja dua home berikutnya kita lawan Bali United dan Persib. Penting di sini saat kami bisa memetik poin maksimal karena dampaknya meningkatkan kepercayaan diri pada next game," ungkapnya.

Menghadapi Semen Padang, Iwan tak ingin banyak mengomentari kekuatan lawan.

Justru ia berharap Semen Padang bermain layaknya laga terakhir saat dibantai Bali United 1-3 di kandang sendiri.

"Saya tahu ini tidak mudah, Semen Padang mengalami kekalahan cukup telak dari Bali United, nah mereka ingin sekali bangkit. Jadi ini yang harus kami waspadai. Tapi saya berdoa Semen Padang mainnya kayak kemarin, kalau mainnya kayak kemarin itu very easy untuk Borneo FC," ujar Iwan.

Borneo FC sejauh ini unggul di papan klasemen dengan koleksi poin 28 dan menempati peringkat 11. Sedangkan skuat asuhan Nil Maizar berada 1 tingkat di bawahnya dengan raihan 26 poin. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017