Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemanjat Kalimantan Timur gagal menambah perbendaharaan emas, meski meloloskan empat atletnya di babak final pada kejuaraan nasional panjat tebing junior dan kelompok umur di Sawah Lunto, Padang, Sumatera Barat, 23-29 Agustus 2017.

Menurut manajer tim panjat tebing Kaltim, Putu Anggi Saputra dihubungi dari Samarinda, Jumat, atlet Kaltim harus puas dengan tambahan dua perak dan dua perunggu.

"Perak diraih oleh Zulfatul Mulki di nomor lead youth A putri dan Nurdalena Kumairoh di lead youth B putri, sedangkan perunggu oleh Own Siburian dan Anisa Aulia," jelas Putu.

Sementara, lanjut putu, emas pertama tim Kaltim disumbangkan oleh Juskerina pada nomor lead junior putri.

"Saat ini kita sudah mengantongi satu emas, dua perak dan dua perunggu dan menempati peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur," imbuhnya.

Pelatih panjat tebing Kaltim, Hasby Asssidiq mengatakan sebenarnya peluang menambah emas ada pada tim putri baik youth A maupun B.

Sayangnya, lanjut Hasby, Zulfatul Mulki yang digadangkan bisa meraih gelar juara jutru tampil dibawah performa terbaiknya di laga final.

"Dari babak penyisihan dia bisa meraih urutan pertama, sayangnya justru di final tersalip atlet lainnya," katanya.

Ia menilai anak didiknya belum begitu familiar dengan volum bulat yang digunakan sebagai media poin pada kejurnas.

Pasalnya, diakui Hasby, setiap latihan biasa para pemanjat Kaltim banyak menggunakan volume segitiga. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017