Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Indukan sapi potong dan pejantan bantuan pemerintah pusat dan Pemprov Kalimantan Timur pada 2015-2016 untuk Kabupaten Paser yang berjumlah 1.372 ekor, terus berkembang biak dan saat ini populasinya bertambah menjadi 1.607 ekor.

"Populasi awal bantuan dari pemerintah yang sebanyak 1.372 ekor tersebut terdiri dari 147 pejantan dan 1.225 betina indukan," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Jumat.

Sedangkan total perkembangan terakhir sesuai hasil pendataan tim, jumlah yang sebanyak 1.607 ekor itu terdiri dari sapi jantan 368 ekor dan sapi betina 1.239 ekor.

Penyebaran sapi sebanyak itu meliputi Kecamatan Long Kali, yakni dari jumlah bantuan 13 ekor pejantan dan 92 betina, dalam perkembangannya terjadi kelahiran dan kematian sehingga saat ini jumlahnya naik menjadi 145 ekor (36 jantan dan 109 betina).

Kemudian di Kecamatan Kuaro dari bantuan awal yang sebanyak 36 pejantan dan 323 betina, dalam perkembangannya terjadi 11 kelahiran dan tiga kematian, sehingga kini jumlahnya menjadi 391 ekor (85 jantan dan 306 betina).

Selanjutnya di Kecamatan Long Ikis, dari 908 ekor bantuan sapi betina dan jantan yang diberikan pemerintah, saat ini telah berkembang menjadi 1.071 ekor yang terdiri dari 247 jantan dan 824 ekor sapi betina.

Menurut ia, hingga kini Disnak Kaltim melakukan pemantauan sekaligus pendampingan terhadap perkembangan ternak tersebut, agar cepat dilakukan penanganan jika terindikasi ada sesuatu yang tidak diinginkan, terutama terkait kesehatan ternak.

Ia juga menyarankan kepada semua peternak di kabupaten/kota terus meningkatkan populasi sapi yang ada, karena hingga kini sebagian besar kebutuhan sapi maupun daging sapi bagi warga Kaltim masih didatangkan dari luar daerah.

"Mengingat masih banyaknya daging sapi beku dan ternak sapi yang didatangkan dari luar, maka hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh warga Kaltim maupun peternak untuk mengembangkan peternakan sapi," ucap Jaya Adhi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017