Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemanjat Putri Kalimantan Timur, Juskerina berhasil menyumbangkan medali emas pertama pada kejuaraan nasional panjat tebing junior dan kelompok umur yang berlangsung 22-26 Agustus 2017 di Sawah Lunto, Padang, Sumatera Barat.
Menurut pelatih panjat tebing Kaltim, Hasby Assidiq dihubungi dari Samarinda, Rabu, Juskerina meraih medali emas nomor lead junior putri pada kejuaraan tersebut.
"Pada laga final Juskerina menempati posisi pertama dengan catatan waktu 5 menit, 15 detik dengan poin 31, disusul peringkat kedua Widya Pujiyanti dari Jawa Barat dan Miftahul Rofiah dari Jawa Timur peringkat ketiga," kata Hasby.
Sayangnya sukses tim putri ini tidak bisa diikuti oleh Reza Arya Saputra dan Paulus Kalay yang turun pada lead perorangan putra.
Keduanya dikatakan Hasby, gagal masuk dalam zona medali dan kalah bersaing dengan pemanjat dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Memang ini bukan nomor spesialisai Reza dan Paulus, keduanya kita andalkan di nomor speed," katanya.
Menurut Hasby, pemanjat Kaltim masih berpeluang untuk menambah medali di Boulder Youth A dan B.
"Pada dua nomor ini dua pemanjat Kaltim berada di peringkat pertama saat penyisihan,dan besok Kamis mereka akan melakoni laga final," jelasnya.
Hasby mengatakan pada kejurnas tahun 2017 ini kelemahan tim Kaltim utamanya belum terbiasa dengan poin volum bulat.
"Kami terbiasa menggunakan poin segi tiga, karena di Kaltim memang belum ada poin bulat yang saat ini banyak digunakan di even nasional," tegasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Menurut pelatih panjat tebing Kaltim, Hasby Assidiq dihubungi dari Samarinda, Rabu, Juskerina meraih medali emas nomor lead junior putri pada kejuaraan tersebut.
"Pada laga final Juskerina menempati posisi pertama dengan catatan waktu 5 menit, 15 detik dengan poin 31, disusul peringkat kedua Widya Pujiyanti dari Jawa Barat dan Miftahul Rofiah dari Jawa Timur peringkat ketiga," kata Hasby.
Sayangnya sukses tim putri ini tidak bisa diikuti oleh Reza Arya Saputra dan Paulus Kalay yang turun pada lead perorangan putra.
Keduanya dikatakan Hasby, gagal masuk dalam zona medali dan kalah bersaing dengan pemanjat dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Memang ini bukan nomor spesialisai Reza dan Paulus, keduanya kita andalkan di nomor speed," katanya.
Menurut Hasby, pemanjat Kaltim masih berpeluang untuk menambah medali di Boulder Youth A dan B.
"Pada dua nomor ini dua pemanjat Kaltim berada di peringkat pertama saat penyisihan,dan besok Kamis mereka akan melakoni laga final," jelasnya.
Hasby mengatakan pada kejurnas tahun 2017 ini kelemahan tim Kaltim utamanya belum terbiasa dengan poin volum bulat.
"Kami terbiasa menggunakan poin segi tiga, karena di Kaltim memang belum ada poin bulat yang saat ini banyak digunakan di even nasional," tegasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017