Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Warga yang menonton Pawai Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur di Kota Samarinda pada Sabtu, 19 Agustus guna memperingati HUT RI ke-72, diimbau tidak merusak tanaman di Taman Samarendah yang diperkirakan menjadi konsentrasi massa.

"Taman Samarendah diperkirakan menjadi konsentrasi penonton karena selain lokasinya luas juga karena panggung kehormatan ada di dekat situ, tepatnya di depan Asrama Korem, Jalan Awang Long, samping taman," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pawai Pembangunan Aji Syarif Hidayatullah di Samarinda, Kamis.

Mengingat di taman tersebut akan menjadi tempat strategis bagi warga yang ingin menyaksikan pawai, maka ia minta warga yang menonton dari taman tetap ramah lingkungan, yakni tidak merusak tanaman, menjaga kebersihan, dan tertib demi kenyamanan bersama.

Pawai Pembangunan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, dengan titik `start` dan `finish` di GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa.

Adapun rute yang bakal dilewati adalah Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Bhayangkara, Jalan Awang Long, Jalan Jend Sudirman, Jalan KH Khalid, Jalan P Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Agus Salim, dan kembali ke GOR Segiri. Warga bisa memilih menonton dari mana saja di sepanjang jalur yang dilalui pawai.

Ia bersyukur karena peserta Pawai Pembangunan tahun ini partisipasi masyarakat menjadi peserta pawai luar biasa karena bukan hanya dari Samarinda, tetapi pesertanya ada yang dari luar kota, yakni terdapat 6 kabupaten/kota yang ikut meramaikan agenda tahunan ini.

Sampai dengan Kamis (17/8), kataa Dayat, sudah terdaftar 315 peserta dari 7 kategori yang siap meramaikan pawai, yakni kategori SMP/SMA 51 peserta, drum band 36 peserta, kecamatan 10 peserta, kelurahan 59 peserta, instansi pemerintah/swasta 33 peserta, umum 52 peserta, dan kategori mobil hias 74 peserta.

Ia mengaku bersyukur atas cepatnya penambahan peserta karena saat technical metting Selasa lalu, jumlah peserta yang mendaftar ada 225. Tapi, up date terakhir naik lagi 315.

Melihat antusias para peserta pastinya akan menyedot animo warga untuk menonton, oleh karena itu ia menyarankan kepada masyarakat yang masih ingin beraktifitas agar bisa menghindari kawasan-kawasan yang rawan terjadi kemacetan karena adanya pawai ini.

"Saya mohon maaf dan pengertian dari masyarakat, karena ini momentum penting dan hanya berlangsung setahun sekali, maka setidaknya warga sudah bisa mengetahui daerah-daerah mana saja yang akan terjadi kemacetan," kata Dayat yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Samarinda ini. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017