Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Karteker Borneo FC Ricky Nelson mengakui kesebelasan PS TNI merupakan lawan yang cukup tangguh, sehingga tidak mudah bagi timnya untuk mendapatkan kemenangan.

Ricky bersyukur pada akhirnya Borneo FC bisa meraih kemenangan tipis 1-0 atas PS TNI melalui gol Sultan Samma di menit ke- 90 pada pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Minggu.

"Sejak awal sudah saya prediksi ini pertandingan yang cukup berat, karena tim lawan juga punya materi pemain yang bagus tetapi untungnya kami bisa meraih hasil positif," jelas usai pertandingan.

Menurut pelatih yang menggantikan peran Dragan Djukanovic itu, tidak akan mudah bagi semua pelatih untuk meracik tim dalam waktu yang singkat.

"Saya menangani tim ini baru sebulan dan saya sudah berupaya semaksimal mungki untuk memberikan hasil yang terbaik," katanya.

Beberapa kelemahan pemain seperti penyelesaian akhir telah coba diperbaiki dalam sejumlah sesi latihan, namun sayangnya pada laga menghadapi PS TNI lagi- lagi masalah itu masih menjadi kendala.

"Kami bisa memenangi pertarungan di lini tengah dan menciptakan peluang, tapi sayangnya susah untuk menjadi gol, ini masih menjadi kendala tim," katanya.

Kendati bisa memenuhi target menang atas PS TNI, Ricky Nelson mengaku belum mengetahui akan kelanjutan nasibnya di Borneo.

"Saya serahkan sepenuhnya persoalan itu kepada manajemen, silakan mereka evaluasi," tegasnya.

Sementara itu, pelatih PS TNI Ivan Kolev mengaku kecewa dengan kegagalan timnya membawa pulang poin dari Samarinda.

"Selalu kejadian seperti ini, kami kecolongan gol di menit akhir, kalau jujur seharusnya kami bisa membawa pulang poin, minimal hasil seri," katanya.

Kolev juga menyinggung lemahnya penyelesaian akhir anak asuhnya, karena kurangnya pemain depan berkualitas.

"Kami memang punya marquee player Elio Bruno Martins, tapi dia tidak bisa bekerja sendiri. Sebelum selesai putaran pertama, saya sudah bilang kepada manajemen untuk mencari tambahan penyerang, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya," tegas Ivan Kolev.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017