Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Diproyeksikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang dihimpun Forum CSR Kabupaten Paser sepanjang tahun 2017 mencapai Rp51,8 miliar.
"Berdasarkan data bahwa dana CSR yang terhimpun saat ini mencapai Rp51,8 miliar," kata Ketua Forum CSR Paser Suryanto, saat pertemuan Forum CSR di Ruang Sadurengas, Rabu.
Ia mengatakan besaran dana yang terhimpun tersebut hanya berdasarkan laporan dari 39 perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser jumlahnya mencapai 275 perusahaan.
Menurut Suryanto, sektor pertambangan adalah menduduki peringkat pertama yang paling banyak menyumbang untuk CSR, kemudian disusul sektor pertanian dan perkebunan.
Namun dia menyayangkan hingga Juli 2017, hanya ada tiga sektor perusahaan yang melaporkan dana CSR yakni sector pertambangan, pertanian dan perkebunan, sedangkan perusahaan sektor lainnya seperti sektor perbankan, jasa dan lainnya belum melaporkan dana CSR.
Suryanto menjelaskan dana CSR sebesar Rp51,8 miliar akan digunakan untuk membiayai pembangunan . Adapun sebagain besar dana berasal dari sektor pertambangan yakni Rp51,3 miliar dan sisanya Rp575 juta lebih berasal dari sektor perusahaan pertanian dan perkebunan.
"Kami dari forum CSR dan Pemerintah Kabupaten Paser berharap sejumlah perusahaan yang belum melaporkan segera melaporkan," katanya.
Lanjut Suryanto, karena pada Agustus 2017 akan dilakukan penandatanganan kesepakatan jumlah pasti dana CSR perusahaan untuk Kabupaten Paser.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Berdasarkan data bahwa dana CSR yang terhimpun saat ini mencapai Rp51,8 miliar," kata Ketua Forum CSR Paser Suryanto, saat pertemuan Forum CSR di Ruang Sadurengas, Rabu.
Ia mengatakan besaran dana yang terhimpun tersebut hanya berdasarkan laporan dari 39 perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser jumlahnya mencapai 275 perusahaan.
Menurut Suryanto, sektor pertambangan adalah menduduki peringkat pertama yang paling banyak menyumbang untuk CSR, kemudian disusul sektor pertanian dan perkebunan.
Namun dia menyayangkan hingga Juli 2017, hanya ada tiga sektor perusahaan yang melaporkan dana CSR yakni sector pertambangan, pertanian dan perkebunan, sedangkan perusahaan sektor lainnya seperti sektor perbankan, jasa dan lainnya belum melaporkan dana CSR.
Suryanto menjelaskan dana CSR sebesar Rp51,8 miliar akan digunakan untuk membiayai pembangunan . Adapun sebagain besar dana berasal dari sektor pertambangan yakni Rp51,3 miliar dan sisanya Rp575 juta lebih berasal dari sektor perusahaan pertanian dan perkebunan.
"Kami dari forum CSR dan Pemerintah Kabupaten Paser berharap sejumlah perusahaan yang belum melaporkan segera melaporkan," katanya.
Lanjut Suryanto, karena pada Agustus 2017 akan dilakukan penandatanganan kesepakatan jumlah pasti dana CSR perusahaan untuk Kabupaten Paser.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017