Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) menggunakan bantuan dari APBN melalui Kementerian Pertanian, melakukan peremajaan tanaman karet di atas kebun seluas 100 hektare (ha), demi membantu perkebunan rakyat dalam upaya meningkatkan produktivitasnya.

"Bantuan yang diberikan dalam rangka peremajaan ini berupa 55 ribu bibit karet, 15 ribu kilogram pupuk NPK dan 100 liter fungisida yang disalurkan kepada tiga kelompok tani di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Senin.

Meski saat ini pihaknya menyerahkan bantuan untuk perkebunan rakyat, namun ke depan bantuan serupa akan terus dilakukan meskipun tidak bisa dilakukan sekaligus.

Bantuan peremajaan tanaman, katanya, akan terus dilakukan secara bertahap guna membantu petani karet melakukan peremajaan kebunnya, karena dengan bantuan tersebut diyakini dapat meningkatkan produktivitas tanaman sehingga dapat menyejahterakan pekebun di masa datang.

"Dalam jangka pendek bantuan ini sudah dapat meringankan petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit dan pupuk, sedangkan dalam jangka panjang, tentu mereka lebih makmur karena produktivitasnya meningkat," tutur dia

Kegiatan peremajaan karet seluas 100 hektare ini mendapat dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada di pos Satuan Kerja (Satker) 05 Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian.

Ia juga mengatakan bahwa peremajaan kebun karet rakyat di wilayah kabupaten tersebut akan terus dilakukan, karena akhir-akhir ini banyak kebun masyarakat yang berisi tanaman sudah berusia tua sehingga karet yang dihasilkan juga minim alias kurang produktif.

Selain melakukan peremajaan kebun karet, lanjut Ujang, Disbun Kaltim juga memberikan pembekalan kepada petani mengenai teknik mengoptimalkan hasil kebun karet, termasuk pembekalan tentang cara menghindari serangan hama atau tanaman pengganggu sehingga pertumbuhan tanaman menjadi normal.

"Untuk kepentingan jangka panjang terkait peremajaan kebun karet rakyat, hingga kini Disbun Kaltim masih mengumpulkan data kebun tidak produktif, sehingga dapat dimasukkan dalam program pembinaan untuk peremajaan baik anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltim maupun diusulkan ke Kementerian Pertanian," tutur Ujang.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017