Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Borneo FC Ricky Nelson mengaku puas dengan penampilan timnya setelah berhasil mengalahkan Perseru Serui dengan skor 2-1 pada pekan ke-16 Liga 1 2017 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Menurut Ricky, ini merupakan kemenangan perdana selama ia dipercaya menggantikan Dragan Djukanovic. Ia berharap hasil sempurna di laga kandang itu bisa menjadi motivasi para pemainya untuk menatap laga selanjutnya saat bertandang ke Arema Malang.

"Kami bersyukur karena tetap menang di laga kandang, anak-anak sudah bermain cukup bagus sehingga tercipta banyak peluang, namun bila mereka bisa bermain tenang maka kita bisa mencetak lebih dua gol," katanya.

Ia mengaku sengaja menerapkan strategi yang berbeda dengan mencadangkan sejumlah pemain inti, dengan maksud untuk adanya penyegaran di tim.

Apalagi lanjut pelatih yang sempat membawa tim Borneo sebagai finalis Piala Presiden 2017 itu, timnya akan melakoni laga yang berat yakni menghadapi tuan rumah Arema Malang.

"Kami berharap bisa mencuri poin di Malang, oleh sebab itu sejumlah pemain yang kita cadangkan pada laga melawan Perseru Serui ini, supaya mereka lebih siap menghadapi tim Singo Edan," jelasnya.

Sementara itu pemain Borneo FC, Abdul Rahman mengaku raihan poin sempurna di kandang ini merupakan buah kerja keras seluruh tim.

"Kami bisa menjalankan taktik dan strategi dengan sempurna, dan poin paling penting kami bisa menjawab kepercayaan pelatih yang menerapkan rotasi pemain," jelasnya.

Sementara itu pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono mengaku para pemainnya sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan, hanya saja memang timnya harus pulang dengan tangan hampa.

Ia mengatakan para pemainya kehilangan kosentrasi pada babak pertama yang mengakibatkan tuan rumah bisa menyarangkan dua gol.

"Babak kedua kami bermain cukup disiplin dan bisa mengimbangi tim tuan rumah, meski sayangnya kita tidak bisa membalas gol untuk mengejar ketertinggalan," jelas Agus Yuwono. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017