Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ruas jalan yang menghubungkan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur dengan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, nyaris terputus akibat badan jalan tergerus longsor dan ambles.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Bambang Sugianto ketika dihubungi Antara dari Samarinda, Rabu, mengatakan badan jalan yang longsor berada di kilometer 37 Kecamatan Kelay.

Lebih dari separuh badan jalan yang sudah dibeton itu ambles dengan panjang lebih dari 20 meter.

"Longsor terjadi sejak Senin (10/7) malam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Kelay. Memang masih bisa dilewati kendaraan, tapi harus sangat hati-hati karena kondisi tanah masih labil dan masih ada gerusan air dari perbukitan," kata Bambang yang melaporkan dari lokasi kejadian.

Ia menuturkan sekitar kawasan tersebut memang rawan longsor, terutama saat hujan deras mengguyur. Apalagi di samping badan jalan adalah jurang, meski kedalamannya tidak terlalu curam.

Jalan tersebut menjadi akses transportasi yang menghubungkan Samarinda-Berau melalui Kabupaten Kutai Timur dan jalur utama truk-truk berat bermuatan minyak kelapa sawit.

"Jadi, selain pengaruh curah hujan tinggi yang menggerus tanah di bawah badan jalan, banyaknya kendaraan berat yang lewat juga ikut memicu jalan ambles karena kondisi tanahnya memang labil. Kalau hujan deras turun lagi, ada kemungkinan terjadi longsor susulan dan badan jalan bisa terputus," tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau dengan dibantu personel BPBD serta unsur terkait lainnya melakukan penanganan darurat di lokasi longsoran.

Muryanto dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kaltim menambahkan, sebelumnya sudah ada peringatan soal kemungkinan terjadinya longsor, karena cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Kelay dan sekitarnya.

"Kendaraan yang melintas di jalur tersebut sudah diminta waspada, terutama saat hujan deras turun," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017