Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kalimantan Timur berupaya memperjuangkan terwujudnya sarana olaharaga boling representatif dan standar di Kaltim sebagai upaya untuk mempertahankan prestasi emas pada PON 2020 di Papua.

Ketua pengprov PBI Kaltim, Rusman Yakub di Samarinda, Jumat, mengatakan, pihaknya merasa khawatir ketiadaan sarana olahraga untuk latihan di Kaltim akan menyulitkan para peboling Kaltim dalam menjalani program latihan.

Disisi lain, menurut Rusman tidak adanya sarana olahraga tersebut akan mematikan regenerasi atlet Boling Kaltim, yang saat banyak didominasi oleh atlet senior.

"Pada tahun 2000-an, sarana boling ada di beberapa tempat seperti Samarinda, Balikpapan dan Bontang, sekarang di Samarinda sudah dibongkar, dan hanya tersisa di Balikpapan, itupun perlu untuk direhab supaya bisa memenuhi standar," katanya.

Menurut Rusman, lintasan Boling di Balikpapan yang pernah digunakan sebagai ajang pertandingan PON 2008 hingga sampai sekarang juga belum perbaikan, padahal sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.

"Saya sudah 3 tahun menjabat Ketua PBI, lintasan itu bahkan Detail Engineering Design (�DED) sudah ada dan sudah selesai. Tapi sampai sekarang belum ada progresnya," ujar Rusman.

Belum selesainya lintasan, membuat Pengprov PBI ketar-ketir soal masa depan atletnya. Pasalnya venue Boling sangat penting untuk memusatkan pembinaan atlet di Bumi Etam.

"Sangat kesulitan atlet. Yang jelas terus terang saja kami ketar-ketir masa depan Boling. Perhatian Pemprov dan KONI Kaltim itu ya nyaris tidak tersentuh. Tidak ada yang serius terutama utuk lintasan. Apakah mau dibiarkan?" ungkapnya.

Ia berharap lintasan Boling bisa selesai dalam tahun ini, agar bisa mnyelenggarakan Kejurda dalam rangka Persiapan Porprov 2018.

"Harapan saya. Lintasan cepat terealisasi. Boling kalau mengharap pemerintah ya harus. Sementara potensi atlet boling.

Kemungkinan kejurda di lintasan Balikpapan bisa terkejar. Minimal itu masih mengandalkan APBD kota," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017