Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perusahaan telekomunikasi digital Indosat Ooredoo segera menambah based transceiver station (BTS) generasi 4G di Provinsi Kalimantan Timur, seiring adanya kenaikan pengguna layanan data internet di wilayah ini.

"Sekarang di Provinsi Kaltim sudah ada sekitar 130 BTS 4G, yakni tersebar di Samarinda 50 unit dan di Balikpapan ada 80 unit BTS," ujar Mohammad Fahrurrozi, Division Head Trade Communication PT Indosat Tbk di Samarinda, Senin malam.

Sedangkan sasaran penambahan BTS generasi 4G tersebut terutama untuk kawasan utara Kaltim seperti Kota Bontang, Sangatta hingga Kabupaten Berau karena permintaan masyarakat terhadap layanan 4G di kawasan ini tinggi.

Saat ini, lanjutnya, warga dapat merasakan pengalaman internet yang lebih cepat dengan jaringan 4G Indosat Ooredoo, karena layanan ini mudah diakses, terjangkau, dan lebih sederhana pemanfaatannya.

Sedangkan untuk generasi 2G, pihaknya juga tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, yakni dengan menghadirkan kebebasan berkomunikasi tanpa syarat dan ketentuan tersembunyi, bahkan memberikan manfaat lebih bagi pelanggan.

"Melalui IM3 Ooredoo, kami menghadirkan layanan bebas menelpon dengan tarif paling murah karena hanya Rp1 per detik ke semua operator. Bahkan kini menjadi lebih baik dengan memberikan tambahan manfaat gratis kuota internet hingga 1GB," ucapnya.

IM3 Ooredo merupakan yang pertama menghadirkan Rumah Satu Rupiah per detik ke semua operator selama 24 jam, sebuah inisiatif terbesar dan paling berani di Indonesia, sehingga jutaan pelanggan telah membuktikan layanan murah ini.

Ia juga mengatakan, pelanggan hanya menelepon minimal dengan biaya Rp1.000 per hari, langsung mendapat gratis kuota 30MB setiap harinya sehingga dapat diakumulasikan hingga 1GB, termasuk gratis 1.000 SMS ke semua operator setelah kirim 1 SMS.

"Kami ingin pelanggan tidak merasa khawatir terhadap tarif yang tidak jelas dan ketentuan batasan waktu. Makanya kami berikan kebebasan 24 jam, silahkan menelepon sepuasnya kapanpun," ujar Rozi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017