Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan anggaran kurang lebih Rp390 juta untuk perbaikan jembatan antardesa di wilayah Sepaku.
Sekretaris Daerah Pemkab Penajam Paser Utara Tohar di Penajam, Senin, mengatakan anggaran untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dengan Desa Argo Mulyo itu bersumber dari alokasi dana tidak terduga.
Jembatan yang menghubungkan kedua desa di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut, rusak akibat diterjang banjir besar pada awal Mei 2017.
"Perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dan Argo Mulyo itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini," katanya.
Tohar menjelaskan jembatan yang rusak akibat banjir tersebut merupakan akses penghubung utama masyarakat Desa Tengin Baru menuju Desa Argo Mulyo, dan sebaliknya.
Jembatan itu juga menjadi pintu utama keluar masuk hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar.
"Jembatan itu sangat penting untuk perekonomian masyarakat, karena keberadaan jembatan akan mempermudah masyarakat membawa hasil panen untuk dijual," kata Tohar.
Dengan rusaknya jembatan sepanjang sekitar 30 metar tersebut, katanya, masyarakat harus melalui jalan memutar melalui jalur darat.
"Melalui jalur darat estimasi waktu jarak tempuh lebih lama dari biasanya jika melalui jembatan," ujar Tohar.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 menyadiakan anggaran lebih kurang Rp1,5 miliar untuk penanganan bencana di wilayah setempat.
"Pemerintah kabupaten menyiapkan dana tanggap darurat penanganan jika terjadi bencana di wilayah Penajam Paser Utara," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Daerah Pemkab Penajam Paser Utara Tohar di Penajam, Senin, mengatakan anggaran untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dengan Desa Argo Mulyo itu bersumber dari alokasi dana tidak terduga.
Jembatan yang menghubungkan kedua desa di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut, rusak akibat diterjang banjir besar pada awal Mei 2017.
"Perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dan Argo Mulyo itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini," katanya.
Tohar menjelaskan jembatan yang rusak akibat banjir tersebut merupakan akses penghubung utama masyarakat Desa Tengin Baru menuju Desa Argo Mulyo, dan sebaliknya.
Jembatan itu juga menjadi pintu utama keluar masuk hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar.
"Jembatan itu sangat penting untuk perekonomian masyarakat, karena keberadaan jembatan akan mempermudah masyarakat membawa hasil panen untuk dijual," kata Tohar.
Dengan rusaknya jembatan sepanjang sekitar 30 metar tersebut, katanya, masyarakat harus melalui jalan memutar melalui jalur darat.
"Melalui jalur darat estimasi waktu jarak tempuh lebih lama dari biasanya jika melalui jembatan," ujar Tohar.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 menyadiakan anggaran lebih kurang Rp1,5 miliar untuk penanganan bencana di wilayah setempat.
"Pemerintah kabupaten menyiapkan dana tanggap darurat penanganan jika terjadi bencana di wilayah Penajam Paser Utara," katanya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017