Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Jalur yang menghubungkan antara Kota Samarinda dengan Bontang, Kalimantan Timur, Rabu petang, kembali lumpuh sekitar dua jam setelah hujan deras mulai pukul 15.00 hingga 17.00 Wita mengakibatkan akses jalan di wilayah itu tergenang banjir cukup tinggi.

"Perasaanku banjir kali ini lebih dalam ketimbang biasanya. Kalau dulu-dulu simpang tiga Damanhuri-D.I Panjaitan cuma tergenang sedikit, tapi sekarang genangannya sampai selutut," ujar Ridho, warga Lempake yang terpaksa mendorong sepeda motornya karena mogok kemasukan air di bagian mesin.

Ridho mengaku berangkat dari rumahnya di Lempake, Samarinda, sekitar pukul 14.00 Wita, guna mencari beberapa jenis takjil di Pasar Ramadhan GOR Segiri untuk buka puasa bersama istri dan anaknya.

Namun, sesampai di Segiri, ternyata hujan mulai turun sehingga setelah membeli takjil, ia buru-buru pulang karena berdasarkan pengalamannya selama ini, Jalan D.I Panjaitan pasti banjir jika hujan deras.

Ketika sampai di kawasan Temindung, Ridho kaget karena ternyata antrean kendaraan bermotor sudah panjang.

Ia tetap menerobos kemacetan akibat banjir, mengingat selama ini yang dilakukan dengan sepeda motornya memang seperti itu karena kawasan tersebut langganan banjir walau hujan tidak deras, apalagi deras seperti sekarang.

"Saya sudah hafal titik-titik banjir kawasan ini, tapi saya tidak menduga ternyata banjir kali ini lebih dalam. Ini akibatnya, motor saya mogok, sepertinya busi kemasukan air," katanya.

Sejumlah titik dengan banjir terdalam di jalur ini adalah mulai di bawah Perumahan Bukit Alaya sampai depan kantor Kepolisian Sektor Utara, kemudian simpang tiga Damanhuri, dan yang paling dalam adalah di Simpang Tiga Mugirejo.

Di Simpang Tiga Alaya, tampak dua anggota polisi menginformasikan kepada pengguna sepeda motor agar tidak melanjutkan perjalanan ke arah Terminal Lempake, karena banjir semakin dalam.

Puluhan pengendara sepeda motor dari arah Temindung akhirnya tertahan di pintu masuk kompleks perumahan Alaya, menunggu sampai banjir surut.

Berdasarkan pantauan, ada ratusan kendaraan roda empat dan lebih yang berhenti di jalur ini, sementara puluhan pengguna sepeda motor terpaksa harus mendorong kendaraannya akibat mogok.

Tampak pula ratusan pengguna sepeda motor yang sabar menunggu di beberapa titik dan berharap banjir segera surut.

Selain di jalur poros Samarinda-Bontang, genangan banjir juga terlihat di sejumlah jalan protokol kota, termasuk area Pasar Ramadhan di halaman GOR Segiri, sehingga membuat aktivitas warga yang bersiap berbuka puasa sedikit terganggu.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017