Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur memberikan kebijakan kepada para atletnya untuk menurunkan intensitas latihan selama Ramadhan, terutama memberi kesempatan atlet muslim menjalankan ibadah puasa.

Ketua Pengprov Ikasi Kaltim Muslimin di Samarinda, Senin, mengatakan, kebijakan tersebut diterapkan karena memang tidak adanya kejuaraan besar yang harus dipersiapkan atlet anggar dalam waktu dekat ini.

"Awal puasa memang ada libur, namun memasuki pekan kedua Ramadhan latihan tetap dilaksanakan sore hari di Gedung Anggar, Komplek Polder Air Hitam," katanya.

Meski demikian, Muslimin mengatakan bahwa program latihan yang dijalankan tidak seintensif seperti tahun 2016, karena pada saat itu mengejar persiapan menuju PON XIX di Jawa Barat.

Pada Ramadhan tahun lalu, semua atlet anggar Kaltim yang tergabung dalam tim PON tetap harus menjalani program latihan intensif dua kali dalam sehari, bahkan terkadang latihan juga digelar malam hari usai shalat tarawih.

"Semua itu kita lakukan karena ada kejuaraan besar yang akan diikuti, namun di tahun 2017 ini kejuaraan besar hanya kejurnas dan itupun jadwalnya masih jauh dengan bulan Ramadhan," katanya.

Latihan untuk atlet lokal tidak sama dengan atlet Kaltim yang tergabung dalam pelatnas SEA Games 2017, yang masih menjalani program latihan bersama atlet pelatnas yang lain di Jakarta.

"Satu atlet Kaltim yang masuk pelatnas, yakni Cintya Pua sudah beberapa bulan ini masuk tim pelatnas," tambahnya.

Kondisi yang sama juga diterapkan oleh pengurus cabang Ikasi di kabupaten/kota yang tengah mempersiapkan para atletnya menghadapi prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi 2018..

"Kalau atlet di daerah, seperti Samarinda masih menggelar latihan rutin. Mereka tetap menjalani program latihan dengan fasilitas sarana yang dimiliki Ikasi Kaltim," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017