Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengungkap penyalahgunaan narkoba yang melibatkan seorang narapidana di Lembaga Pamasyarakatan Narkotika Bayur.

Kepala BNN Kota Samarinda Ajun Komisaris Besar Polisi Siti Zaekomsyah di Samarinda, Minggu, mengatakan pengungkapan itu berawal dari penangkapan seorang pemuda yang diduga sebagai anggota jaringan narkoba yang disinyalir dikendalikan seorang bandar narkoba yang masih mendekam di Lapas Narkotika Bayur.

"Pengungkapan penyalahgunaan narkoba jaringan Lapas Narkotika Bayur itu berawal dari penangkapan ER di sebuah ATM di Samarinda Seberang, Sabtu (20/5), sekitar pukul 04.45 Wita," ujar Siti Zaekomsyah.

Dari tangan ER kata Siti Zaekomsyah, anggota BNN Kota Samarinda menyita barang bukti satu paket besar sabu-sabu seberat 51 gram serta sebuah kotak tisu.

"Dari hasil pemeriksaan, pemuda itu mengaku memesan sabu-sabu tersebut dari seorang narapidana kasus narkoba yang masih mendekam di Lapas Narkotika Bayur Samarinda," tutur Siti Zaekomsyah.

Ia menyatakan sebelum melakukan penangkapan, anggota BNN Kota Samarinda terlebih dulu melakukan pengintaian terhadap aktivitas ER.

"Sebelum diamankan, keberadaan ER sudah diikuti sejak Jumat (19/5), mulai dari Jalan MT Haryono kemudian di kawasan pergudangan Sungai Kunjang hingga ke Samarinda seberang.

"ER terkenal sangat lihai mengelabui petugas dengan berpindah-pindah tempat. Saat ditangkap di sebuah ATM, ER menyembunyikan sabu-sabu itu di dalam sebuah kotak tisu," terang Siti Zaekomsyah.

BNN Kota Samarinda bersama BNN Provinsi Kaltim tambah ia terus mendalami serta mengusut pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan seorang narapidana itu.

"Pelaku penyalahgunaan narkoba itu masih terus kami periksa intensif untuk mengungkap jaringan mereka termasuk peran narapidana kasus narkoba itu. Kami juga berkoordinasi dengan BNN Provinsi Kaltim untuk melakukan pengembangan penyidikan," kata Siti Zaekomsyah.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017