Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 130 dari ribuan bibit pohon ditanam di kawasan Bendungan Pengendali Banjir IV Jalan MT Haryono Dalam, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, saat acara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau Hari Bumi, Jumat.

Bibit yang ditanam itu bagian dari 23.680 bibit yang disumbangkan PT Pertamina (Persero) untuk kegiatan penghijauan di Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersama Wakil Wali Kota Rahmad Mas`ud dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, serta General Manager PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Julian Dekri dan GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Muhammad Irfan menanam pohon tanjung, pohon tiara payung, sawo kecik, dan glodokan di lahan seluas lebih kurang setengah hektare di depan bendungan.

Kegiatan Hari Lingkungan Hidup ini juga diramaikan dengan kehadiran siswa-siswi SD Patra Dharma 3, SMP Patra Dharma 2, Green Generation, dan Duta Lingkungan Hidup Kota Balikpapan.

"Kami sangat berterima kasih atas sumbangsih dan peran serta Pertamina dalam membangun dan menjaga kota kita ini," kata Wali Kota Rizal Effendi.

Menurut GM Pertamina RU V Yulian Dekri, Pertamina selalu mendukung kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan karena sejalan dengan visi Pertamina RU V Balikpapan, yaitu menjadi kilang kelas dunia yang kompetitif dan berwawasan lingkungan.

Pemkot Balikpapan melalui Badan Lingkungan Hidup dan Pertamina juga bersepakat pada pengelolaan Hutan Kota Sepinggan dan kawasan yang baru ditanam di Bendali IV itu termasuk dalam wilayah itu.

"Kesepakatannya terutama soal pengadaan bibit dan pemeliharaan," kata Kepala BLH Balikpapan Suryanto.

Pada tahun 2016, Pertamina menanam lebih kurang 9.400 pohon di seluruh wilayah Kota Balikpapan sebagai bagian dari kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk di dalamnya penanaman mangrove di Kampung Atas Air di Balikpapan Barat.

Pada sisi lain, tahun ini Pertamina juga menggusur hutan Gunung Sepuluh Barat Balikpapan untuk proyek perluasan kilang, tindakan yang mendapat tentangan keras dari para aktivis lingkungan.

Di hutan itu terdapat antara lain tumbuhan langka Nepenthes atau kantong semar, serta tempat hidup monyet ekor panjang Macaca. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017