Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan distributor, pedagang ternak, dan peternak lokal menyiapkan 142 ton daging kambing untuk mencukupi kebutuhan selama Ramadan hingga Idulfitri 1438 Hijriah.
"Daging kambing sebanyak itu ada yang berupa daging beku di sejumlah swalayan, ada pula berupa daging segar dari kambing hidup yang siap disembelih," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya, di Samarinda, Minggu.
Dia menyebutkan daging kambing segar itu sebanyak 132 ton berasal dari 9.775 ekor kambing hidup, baik kambing yang didatangkan dari luar daerah maupun kambing yang disiapkan oleh peternak lokal tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Jumlah daging itu diyakini berlebih karena pihaknya memprediksi kebutuhan daging kambing segar hingga lebaran hanya 9.395 ekor atau setara dengan 127 ton, setelah disembelih dan dipilih dagingnya.
Menurutnya, berarti stok yang ada masih kelebihan sebanyak 380 ekor atau setara dengan 5 ton daging kambing segar, sehingga sisanya tersebut masih bisa digunakan untuk kebutuhan setelah lebaran.
Sedangkan daging kambing beku mencapai 10 ton yang disiapkan oleh pengelola pasar swalayan di sejumlah kabupaten dan kota, juga diyakini masih berlebih karena jumlah perkiraan kebutuhan masyarakat sebanyak 9,1 ton, sehingga masih lebih 900 kilogram.
Menurutnya, kambing yang dibutuhkan warga Kaltim sebagian masih didatangkan dari luar daerah, yakni dari Jawa Timur, Palu, dan Sulawesi Selatan dengan total 56 persen, sehingga sisanya sebanyak 44 persen mampu dicukupi oleh peternak lokal.
"Selain daging kambing, stok daging sapi segar dan beku juga melebihi dari perkiraan kebutuhan. Begitu pula stok daging ayam yang juga berlebih, jadi warga tidak perlu khawatir kehabisan bahan makanan asal ternak, jangan pula melakukan aksi borong agar harga daging tidak naik," kata Dadang pula. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Daging kambing sebanyak itu ada yang berupa daging beku di sejumlah swalayan, ada pula berupa daging segar dari kambing hidup yang siap disembelih," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya, di Samarinda, Minggu.
Dia menyebutkan daging kambing segar itu sebanyak 132 ton berasal dari 9.775 ekor kambing hidup, baik kambing yang didatangkan dari luar daerah maupun kambing yang disiapkan oleh peternak lokal tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Jumlah daging itu diyakini berlebih karena pihaknya memprediksi kebutuhan daging kambing segar hingga lebaran hanya 9.395 ekor atau setara dengan 127 ton, setelah disembelih dan dipilih dagingnya.
Menurutnya, berarti stok yang ada masih kelebihan sebanyak 380 ekor atau setara dengan 5 ton daging kambing segar, sehingga sisanya tersebut masih bisa digunakan untuk kebutuhan setelah lebaran.
Sedangkan daging kambing beku mencapai 10 ton yang disiapkan oleh pengelola pasar swalayan di sejumlah kabupaten dan kota, juga diyakini masih berlebih karena jumlah perkiraan kebutuhan masyarakat sebanyak 9,1 ton, sehingga masih lebih 900 kilogram.
Menurutnya, kambing yang dibutuhkan warga Kaltim sebagian masih didatangkan dari luar daerah, yakni dari Jawa Timur, Palu, dan Sulawesi Selatan dengan total 56 persen, sehingga sisanya sebanyak 44 persen mampu dicukupi oleh peternak lokal.
"Selain daging kambing, stok daging sapi segar dan beku juga melebihi dari perkiraan kebutuhan. Begitu pula stok daging ayam yang juga berlebih, jadi warga tidak perlu khawatir kehabisan bahan makanan asal ternak, jangan pula melakukan aksi borong agar harga daging tidak naik," kata Dadang pula. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017