Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra memuji semangat dan mental tanding para pemainnya hingga bisa meraih kemenangan 2-1 atas Bali United pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Rabu malam.

Jafri yang ditemui usai pertandingan mengatakan, ketinggalan satu gol pada babak pertama sempat membuat anak asuhnya berada dalam tekanan dan bermain kurang fokus.

Silvano Dominique Comvalius sempat membawa Bali United memimpin lewat golnya di menit ke-35, namun Mitra Kukar sukses membalikkan keadaan melalui dua gol cepat yang dicetak Hendra Adi Bayauw pada menit ke-54 dan Anindito Wahyu menit ke-58.

"Bebak pertama kami hanya bermain bagus di sepuluh menit awal, namun setelah gol tim tamu justru anak-anak malah mengikuti pola permainan lawan," katanya.

Beruntung setelah turun minum, Yogi Rahadian dan kawan-kawan bisa kembali bermain solid dan menerapkan strategi lebih baik dibanding babak pertama.

"Saya harus acungi jempol untuk para pemain, mereka sudah bekerja keras dan alhamdulilah kami bisa meraih lagi poin sempurna di kandang," jelas Jafri.

Meski mensyukuri kemenangan kedua musim ini, Jafri Sastra tetap mengingatkan para pemainya untuk berkonsentrasi menghadapi laga berikutnya di kandang Persija Jakarta.

Sementara itu, gelandang serang Mitra Kukar Yogi Rahadian mengaku bersyukur timnya bisa memenuhi harapan dengan meraih poin sempurna di kandang.

"Kemenangan ini tentunya untuk semua pendukung Mitra Kukar, semoga dipertandingan selanjutnya tim ini tetap bisa meraih hasil yang positif," jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, karteker pelatih Bali United Eko Purjianto cukup kecewa timnya gagal menjaga momentum keunggulan di babak pertama, sehingga harus kehilangan poin.

Menurut ia, para pemainnya tidak mampu menjaga konsentrasi sejak menit awal babak kedua, sehingga tuan rumah bisa membalas dengan dua gol.

"Risiko setelah kita kebobolan dua gol, baru bermain lebih ofensif. Gol Mitra Kukar ini karena kesalahan kita. Gol pertama karena pemain kita lambat menjaga serangan balik dan gol kedua karena bola pelanggaran. Ya itulah sepakbola," ungkap mantan pemain nasional itu.

Eko Purjianto mengajak anak asuhnya tidak terus larut, namun segera bangkit untuk menatap laga kandang selanjutnya.

"Kami apresiasi perjuangan pemain yang telah bekerja sangat keras. Ternyata Tuhan belum kasih kita poin. Kita lupakan pertandingan ini, yang pasti akan ada laga home berikutnya," ujarnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017