Penajam (ANTARA Kaltim) - Mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih menunggu pengisian lima jabatan eselon II yang hingga kini masih kosong, kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan setempat, Surodal Santoso.
"Kami pastikan pada bulan ini (Mei) tidak ada pergerseran pejabat atau mutasi pegawai sampai proses pengisian lima jabatan eselon II yang masih kosong selesai dilakukan," ujar Surodal Santoso ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Isu mutasi di kalangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai beredar saat memasuki Mei 2017, namun Surodal Santoso menegaskan isu mutasi yang beredar dalam beberapa waktu terakhir tidak benar.
"Pemerintah kabupaten masih melakukan proses pengisian jabatan kepala dinas yang hingga saat ini masih kosong," jelasnya.
Dengan beredarnya isu mutasi tersebut, sejumlah pegawai maupun pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kasak-kusuk mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, termasuk kepada jurnalis.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih melakukan proses pengisian jabatan pimpinan tertinggi pratama dengan cara "job fit" atau disesuaikan kemampuan pejabat.
"Kami masih akan melakukan pengisian jabatan kepala dinas yang kosong dengan cara evaluasi berdasarkan kemampuan tenaga kerja melalui wawancara tim panitia seleksi," ucap Surodal Santoso.
Setelah melakukan mutasi pada Desember 2016 untuk mengisi jabatan pada perangkat daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, masih ada tiga jabatan eselon II yang kosong, yakni kepala Arsip dan Perpustakaan, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Selain itu, sejak 1 April 2017, pejabat kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memasuki masa purnatugas atau pensiun, serta Asisten I Bidang Pemerintahan mutasi ke luar daerah.
Jadi, saat ini ada lima jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang masih kosong, empat posisi kosong diisi pejabat pelaksana tugas, sementara satu posisi lainya belum diisi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami pastikan pada bulan ini (Mei) tidak ada pergerseran pejabat atau mutasi pegawai sampai proses pengisian lima jabatan eselon II yang masih kosong selesai dilakukan," ujar Surodal Santoso ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Isu mutasi di kalangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai beredar saat memasuki Mei 2017, namun Surodal Santoso menegaskan isu mutasi yang beredar dalam beberapa waktu terakhir tidak benar.
"Pemerintah kabupaten masih melakukan proses pengisian jabatan kepala dinas yang hingga saat ini masih kosong," jelasnya.
Dengan beredarnya isu mutasi tersebut, sejumlah pegawai maupun pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kasak-kusuk mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, termasuk kepada jurnalis.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih melakukan proses pengisian jabatan pimpinan tertinggi pratama dengan cara "job fit" atau disesuaikan kemampuan pejabat.
"Kami masih akan melakukan pengisian jabatan kepala dinas yang kosong dengan cara evaluasi berdasarkan kemampuan tenaga kerja melalui wawancara tim panitia seleksi," ucap Surodal Santoso.
Setelah melakukan mutasi pada Desember 2016 untuk mengisi jabatan pada perangkat daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, masih ada tiga jabatan eselon II yang kosong, yakni kepala Arsip dan Perpustakaan, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Selain itu, sejak 1 April 2017, pejabat kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memasuki masa purnatugas atau pensiun, serta Asisten I Bidang Pemerintahan mutasi ke luar daerah.
Jadi, saat ini ada lima jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang masih kosong, empat posisi kosong diisi pejabat pelaksana tugas, sementara satu posisi lainya belum diisi. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017