Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Importir di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang periode Januari-Maret 2017 mendatangkan berbagai komoditas dari negara penghasil dengan nilai 626,49 juta dolar AS atau setara dengan Rp8,14 triliun, jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.000.

"Nilai impor Kaltim periode Januari-Maret 2017 mengalami penurunan sekitar 23,35 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 817,29 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah dihubungi di Samarinda, Sabtu.

Ia menjelaskan komoditas yang diimpor dari sejumlah negara itu meliputi bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dengan nilai 451,58 juta dolar AS atau setara Rp5,87 triliun.

Berikutnya impor mesin dan peralatan mekanik dengan nilai 76,89 juta dolar AS, impor karet dan berbagai barang dari karet senilai 13,99 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya dengan nilai 19,25 juta dolar AS.

Selain itu, impor bahan peledak, produk piroteknik, korek api, paduan piroferik, dan preparat tertentu yang mudah terbakar dengan nilai 8,15 juta AS, pupuk senilai 8,98 juta AS, mesin dan peralatan listrik senilai 13,39 juta AS.

"Ada pula impor aneka produk kimia 3,9 juta AS, barang dari besi atau baja 17,85 juta AS, perkakas barang tajam, sendok, garpu dari logam mulai atau tidak mulia senilai 1,78 juta AS, dan impor berbagai barang lainnya dengan nilai 10,72 juta dolar AS," ujar Habibullah.

Sedangkan sejumlah negara penghasil yang komoditasnya diimpor oleh Kaltim, untuk migas antara lain berasal Nigeria senilai 185,42 juta dolar AS, Korea Selatan 82,89 juta dolar AS, India 6,38 juta dolar AS, Singapura 12,99 juta dolar AS, dan Tiongkok senilai 5,16 juta dolar AS.

"Untuk komoditas nonmigas antara lain dari Singapura 28,46 juta dolar AS, Tiongkok 30,41 juta dolar AS, Jepang 22,17 juta dolar AS, Amerika Serikat 20,16 juta dolar AS, Filipina 4,23 juta dolar AS, Jerman 11,74 juta dolar AS, Prancis 8,13 juta dolar AS, Australia 9,51 juta dolar AS, dan Swedia senilai 6,24 juta dolar," ujarnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017