Samarinda (ANTARA Kaltim) - Para lulusan SMA sederajat di Provinsi Kalimantan Timur menempati posisi terbanyak terserap lapangan kerja baik sebagai pekerja bebas nonpemerintahan, karyawan, maupun berusaha sendiri.

"Jumlah penduduk yang bekerja di Kaltim berdasarkan pendataan yang kami lakukan pada Februari 2017 tercatat 1.535.296 orang. Serapan tertinggi dari lulusan SMA/SMK mencapai 37,45 persen atau sebanyak 574.951 orang," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M habibullah, di Samarinda, Sabtu.

Serapan tenaga kerja terbanyak itu juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada Februari 2016, lulusan SMA/SMK/MA juga menempati posisi teratas sebesar 36,04 persen atau 542.154 orang dari total 1.504.133 penduduk yang bekerja periode Februari 2016.

Serapan tenaga kerja terbanyak kedua saat ini berasal dari warga usia 15 tahun ke atas lulusan SD, tidak lulus atau tidak sekolah mencapai 29,48 persen atau sebanyak 452.651 orang.

Keadaan Februari 2016, lulusan SD ke bawah juga pada posisi kedua dengan jumlah 32,40 persen atau 487.306 orang.

Serapan tenaga kerja terbanyak ketiga merupakan warga lulusan perguruan tinggi diploma ke atas yang tercatat 17,91 persen atau sebanyak 275.037 orang.

Tahun sebelumnya, lulusan ini tercatat 14,96 persen atau 225.007 orang dari total 1.504.133 penduduk yang bekerja.

Serapan tenaga kerja lulusan SMP dan sederajat dengan jumlah 15,15 persen atau sebanyak 232.657 orang. Posisi keempat ini sama dengan kondisi tahun sebelumnya tercatat 16,50 persen atau 249.666 tenaga kerja.

Ia menyebutkan pula, jumlah penduduk Kaltim usia 15 tahun ke atas pada Februari 2017 sebanyak 2.565.035 orang. Mereka yang termasuk angkatan kerja sebanyak 1.678.913 orang, dengan rincian sudah bekerja sebanyak 1.535.296 orang, sedangkan pengangguran sebanyak 143.617 orang.

"Berdasarkan data tersebut berarti jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja sebanyak 886.122 orang, dan tingkat partisipasi angkatan kerja sebanyak 65,45 persen, serta tingkat pengangguran terbuka di Kaltim pada Februari 2017 sebanyak 8,55 persen atau turun ketimbang Februari 2016 yang tercatat 8,86 persen pengangguran," ujarnya lagi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017