Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komandan Korem 091/ Aji Surya Natakesuma Samarinda, Kalimantan Timur, Brigjen TNI Makmur Umar mengatakan kerja sama TNI dengan pemerintah daerah bukan sebatas mencetak sawah, tetapi hingga proses penanaman.

"Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan swasembada pangan berikut ketahanan pangan, karena ketahanan pangan berkaitan erat dengan ketahanan negara, makanya kami dukung sepenuhnya kerja sama ini," ujarnya ditemui setelah menyerahkan 180 senjata api rakitan kepada kepolisian di Samarinda, Jumat.

Total sawah yang siap dicetak oleh TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara tahun 2017 ada 4.000 hektare (ha), yakni 2.000 ha di Provinsi Kaltim dan 2.000 ha di Provinsi Kaltara.

Dari jumlah luasan lahan tidur yang akan diubah menjadi sawah tersebut, berdasarkan program yang akan dikelola oleh Korem 091/ASN ada sekitar 2.000 ha.

Rinciannya adalah 500 Ha di Kabupaten Berau, 500 ha di Kabupaten Kutai Timur, dan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan ada dua lokasi yang masing-masing dicetak 500 ha.

Ia melanjutkan, dalam upaya merealisasikan program ketahanan dan swasembada pangan yang salah satunya melalui cetak sawah, harus terus dilakukan kerja sama terpadu dengan pemerintah provinsi hingga pihak terkait di kabupaten/kota.

Ia berharap dari kerja sama untuk menambah luasan sawah tersebut dapat meningkatkan produksi padi mauoun kedelai, karena selama ini lahan padi di Kaltim dan Kaltara masih terbatasa padahal masih banyak lahan yang tidur.

Selain itu, setelah melakukan pencetakan sawah, kemudian Babinsa juga melakukan penampingan dan bersama-sama petani mengelola lahan yang baru dicetak, kemudian membantu penanaman, bahkan sampai turut memantau perkembangan tanaman terhadap hama.

Bahkan tugas Babinsa juga menjaga dan memastikan agara subsidi pupuk bagi petani aman sampai ke tingkat petani, sehingga kecukupan pupuk tersebut akan mampu meningkatkan produktivitas.

Dalam hal ini, lanjutnya, Babinsa harus siap membantu mengubah lahan tidur menjadi areal persawahan, kemudian mengelola sawah bersama masyarakat.

Apalagi sebagian besar Babinsa itu sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Dinas Pertanian terkait upaya mewujudkan ketahanan pangan dari padi dan kedelai. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017