Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Timur merupakan daerah pertama di Indonesia yang menyinergikan program Kampung Usaha Kecil dan Menengah Digital dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM.

"Kalau untuk program Kampung UKM Digital dan program PLUT KUMKM memang sudah banyak daerah yang terbentuk, tetapi untuk sinergitas keduanya, baru hari ini peluncuran yang pertama di daerah," ujar Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati di Samarinda, Kamis.

Ia mengatakan hal itu ketika meresmikan PLUT KUMKM sekaligus meluncurkan Kampung UKM Digital di UPTD Pusat Pengembangan dan Promosi UKM (P3UKM) Perindagkop dan UKM Kaltim di Jalan D.I Panjaitan Samarinda.

Yuana menjelaskan sejak peluncuran integrasi antara Kampung UKM Digital dengan PLUT KUMKM pada Januari 2017, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong semua daerah melakukan integrasi tersebut dan ternyata provinsi yang pertama berhasil mewujudkan integritas ini adalah Kaltim.

Untuk PLUT KUMKM secara nasional, kata Yuana, telah dibentuk pada 2013 yang kemudian terus dikembangkan ke semua daerah, sehingga saat ini sudah ada 51 lokasi PLUT KUMKM berdiri mulai Sabang sampai Merauke.

Jumlah PLUT KUMKM sebanyak itu tersebar di 24 provinsi dan 27 kabupaten/kota, termasuk ada 88 pemerintah daerah yang sudah mengusulkan pembentukan PLUT KUMKM.

Ia berharap setiap daerah yang telah memiliki PLUT KUMKM terus mengembangkan berbagai kemampuan dan memberdayakan pelaku usaha, sehingga diharapkan mampu lebih cepat mengembangkan peran pelaku UMKM baik dari sisi SDM maupun pemasarannya.

"PLUT KUMKM di UPTD P3UKM Samarinda ini bisa menjadi tempat semacam klinik guna menjawab semua permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM, mengingat dibentuknya klinik ini adalah untuk koordinasi, sinkronisasi, dan akselerasi yang dibutuhkan pelaku UMKM," ucapnya.

Sedangkan untuk membantu pelayanan dan pengembangan Kampung UKM Digital, Kemenkop telah menyalurkan dana APBN untuk membayar honor konsultan bagi peningkatan kapasitas sekaligus pengembangan UKM selama tiga tahun.

"Dalam pelaksanaan PLUT KUMKM kami siapkan konsultan bagi UKM, kemudian pembiayaan, pemasaran, dan ada Tim IT, sehingga pelaku UMKM memiliki jejaring dengan pelaku bisnis lainnya seperti ritel modern, eksportir, trading house, hotel, dan restauran. Jika semuanya konek, maka pemasarannya lebih luas," ujar Yuana.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017