Samarinda (ANTARA Kaltim) - Seorang buruh perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Leonardy (37), secara sukarela menyerahkan senjata api rakitan kepada prajurit TNI pengaman perbatasan yang rutin berpatroli cek patok batas negara.
"Penyerahan senpi rakitan jenis penabur itu dilakukan oleh warga pada Senin (1/5) di rumahnya yang sebelumnya bertemu dengan prajurit di hutan batas negara," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long, Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto melalui Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Rabu.
Penyerahan senjata api rakitan itu bermula dari ketika Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman, melalui Pos Tembalang SSK III melaksanakan patroli patok batas yang menjadi tanggungjawabnya.
Saat itu prajurit bertemu dengan empat warga yang sedang membuat kemah. kemudian anggota Satgas Pamtas berama-sama masyarakat membuat kemah di lokasi itu guna beristirahat bersama.
Ketika malam, Sertu Eko P Bangun berbincang dengan mereka tentang berbagai hal, di antaranya mengenai aktivitas mereka selama di hutan.
Salah satu dari empat warga ini bernama Leonardy yang sehari-harinya merupakan buruh di perkebunan sawit. Ia tinggal di RT 01/02 Desa Bebanas Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.
Dari pembicaraan tersebut Leonardy beserta teman-temannya menyampaikan bahwa mereka sedang berburu binatang liar di hutan menggunakan senjata api rakitan jenis penabur.
Saat itu anggota Satgas meminta alamat rumah yang bersangkutan dan berpesan agar menyimpan senjata tersebut di rumahnya, di tempat yang paling aman karena senjata api merupakan alat yang bisa membahayakan orang lain.
Kemudian pada Minggu (30/4) anggota bersilaturahim ke rumah Leonardy, sekaligus memberikan penjelasan tentang hukum atas kepemilikan senjata api yang berlaku di Indonesia.
Setelah mendapat penjelasan, selanjutnya pada Senin (1/5) pukul 11.00 Wita, Leonardy menghubungi Serda Handoko agar datang ke rumahnya karena ia akan menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada anggota Pos Tembalang.
"Pukul 13.00 Wita, Leonardy dengan sukarela menyerahkan senjata api rakitan tersebut kepada Serda Handoko disaksikan oleh Pratu Wahyudi, di rumahnya,` kata Sigid.
Anggota Satgas Pos Tembalang Yonif 611/Awang Long mengucapkan terimakasih kepada Leonardy beserta sekeluarga atas penyerahan senjata tersebut dan saat ini senjata api rakitan jenis penabur itu diamankan di gudang senjata Pos Tembalang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Penyerahan senpi rakitan jenis penabur itu dilakukan oleh warga pada Senin (1/5) di rumahnya yang sebelumnya bertemu dengan prajurit di hutan batas negara," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long, Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto melalui Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Rabu.
Penyerahan senjata api rakitan itu bermula dari ketika Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman, melalui Pos Tembalang SSK III melaksanakan patroli patok batas yang menjadi tanggungjawabnya.
Saat itu prajurit bertemu dengan empat warga yang sedang membuat kemah. kemudian anggota Satgas Pamtas berama-sama masyarakat membuat kemah di lokasi itu guna beristirahat bersama.
Ketika malam, Sertu Eko P Bangun berbincang dengan mereka tentang berbagai hal, di antaranya mengenai aktivitas mereka selama di hutan.
Salah satu dari empat warga ini bernama Leonardy yang sehari-harinya merupakan buruh di perkebunan sawit. Ia tinggal di RT 01/02 Desa Bebanas Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.
Dari pembicaraan tersebut Leonardy beserta teman-temannya menyampaikan bahwa mereka sedang berburu binatang liar di hutan menggunakan senjata api rakitan jenis penabur.
Saat itu anggota Satgas meminta alamat rumah yang bersangkutan dan berpesan agar menyimpan senjata tersebut di rumahnya, di tempat yang paling aman karena senjata api merupakan alat yang bisa membahayakan orang lain.
Kemudian pada Minggu (30/4) anggota bersilaturahim ke rumah Leonardy, sekaligus memberikan penjelasan tentang hukum atas kepemilikan senjata api yang berlaku di Indonesia.
Setelah mendapat penjelasan, selanjutnya pada Senin (1/5) pukul 11.00 Wita, Leonardy menghubungi Serda Handoko agar datang ke rumahnya karena ia akan menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada anggota Pos Tembalang.
"Pukul 13.00 Wita, Leonardy dengan sukarela menyerahkan senjata api rakitan tersebut kepada Serda Handoko disaksikan oleh Pratu Wahyudi, di rumahnya,` kata Sigid.
Anggota Satgas Pos Tembalang Yonif 611/Awang Long mengucapkan terimakasih kepada Leonardy beserta sekeluarga atas penyerahan senjata tersebut dan saat ini senjata api rakitan jenis penabur itu diamankan di gudang senjata Pos Tembalang. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017