Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperketat pengawasan distribusi ternak sapi dari luar daerah menjelang bulan Ramadhan sebagai antisipasi masuknya penyakit jembrana ke daerah setempat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno saat dihubungi di Penajam, Senin, mengatakan selain distribusi, pengawasan terhadap kesehatan ternak sapi dari luar daerah juga diperketat.

"Pengawasan itu sebagai antisipasi masuknya penyakit hewan ternak sapi, seperti jembrana dan antraks ke wilayah Penajam Paser Utara, khususnya sapi dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan," jelasnya.

Arief Murdiyatno menyatakan risiko masuknya penyakit jembrana ke wilayah Penajam Paser Utara cukup besar, karena sekitar 60 persen kebutuhan sapi untuk pasokan khususnya pada perayaan hari besar keagamaan masih didatangkan dari luar daerah.

"Biasanya jelang puasa atau hari besar keagamaan masuknya hewan ternak sapi ke wilayah Penajam Paser Utara cukup tinggi, karena pengaruh permintaan daging sapi yang meningkat," ujarnya.

Masuknya hewan ternak sapi dari luar daerah tersebut juga berpotensi membawa penyakit hewan ternak ke wilayah Penajam Paser Utara, salah satunya yang paling rawan penyakit jembrana.

Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara akan lebih memperketat jalur masuk distribusi hewan ternak sapi dari luar daerah, khususnya di bagian darat.

Pengawasan kesehatan hewan ternak sapi dari luar daerah difokuskan untuk sapi Bali yang berasal dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan yang memiliki daya tahan tubuh rendah terhadap penyakit jembrana.

"Sebagai pencegahan, kami juga rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi milik masyarakat maupun yang berada di pasar hewan. Sampai saat ini belum ada laporan serangan penyakit jembarana atau antraks di wilayah Penajam Paser Utara," katanya.

Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara meminta setiap hewan ternak sapi yang dibeli dari luar wilayah Penajam Paser Utara oleh peternak maupun pedagang dilaporkan untuk diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan terdekat.

Penyakit jembrana sempat masuk di wilayah Penajam Paser Utara pada 2016, sehingga pedagang dan peternak sapi diimbau untuk berperan aktif dengan melakukan pencegahan masuknya penyakit jembrana secara rutin. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017