Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Meski menjadi tamu di Stadion Mormora, Seru, Papua, Persiba Balikpapan tetap memasang target menang di pertandingan pekan kedua Liga 1, Selasa (25/4).

"Kita sudah kehilangna 3 poin saat menjamu Persija kemarin, dan nanti pekan depan lawan Arema yang juga tidak gampang. Peluang besar kita ada di Serui ini," kata pelatih Persiba Timo Scheunemann, di Balikpapan, Sabtu.

Oleh karena itu, Pelatih Scheunemann memajukan jadwal keberangkatan ke Serui. Hari Minggu 23/4 Persiba sudah tiba di Serui sehingga punya waktu istirahat cukup untuk bertanding Selasa.

Sebab belum ada penerbangan langsung, perjalanan ke Serui menjadi melelahkan. Tim yang bertandang ke Serui, ibukota Kabupaten Yapen Selatan, Papua, harus melakoni berjam-jam terbang dan transit.

Pada penerbangan ketiga, tim bahkan harus merasakan terbang lebih kurang 30 menit dengan pesawat seperti Cessna Twin Otter atau Grand Caravan yang kapasitasnya hanya 12 tempat duduk. Ini sebab rute Biak-Serui masih rute perintis.

Pilihan lain dari Biak ke Serui adalah menyeberangi laut dengan speedboat selama 4 jam.

Bagi Persiba yang sementara bermarkas di Malang, maka dimulai dengan perjalanan ke Surabaya untuk terbang ke Makassar selama kira-kira 90 menit. Dari Makassar kemudian lanjut terbang selama 2 jam 45 menit ke Bandara Frans Kaisiepo di Biak, sebuah pulau di Teluk Cendrawasih di utara daratan utama Papua. Dari Biak, karena hanya ada pesawat kecil, tim akan terbang dalam 2 kali kesempatan.

"Di antara terbang itu ada transit yang berjam-jam," kata Dirkir Khon Glay, bek tengah Persiba.

Namun, dengan tiba lebih awal sehari dari jadwal, Dirkir dan kawan-kawan yakin bisa mencapai kondisi fit dan siap bertanding pada Selasa.

"Kita siap main dan berusaha, berjuang untuk menang," tegas Dirkir, legiun asing asal Liberia itu. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017