Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jumlah sekolah yang siap menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer jenjang SMP/MTs di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melebihi target nasional, karena kepesertaannya mencapai 80 persen dari total sekolah yang ada.

"Secara nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan tahun ini terdapat 60 persen sekolah menggelar UNBK, tapi UNBK SMP/MTs di Samarinda pada 2-8 Mei 2017 pesertanya mencapai 80 persen, berarti melebihi target nasional," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Samarinda Suar Wiguno di Samarinda, Jumat.

Ia menjelaskan jumlah peserta Ujian Nasional (UN) SMP/MTs di Samarinda baik negeri maupun swasta mencapai 13.325 siswa, dengan rincian 6.733 laki-laki dan 6.592 perempuan yang berasal dari 123 sekolah.

Dari jumlah ini, terdapat 9.707 siswa yang mengikuti UNBK, dengan rincian 4.895 laki-laki dan 4.812 perempuan yang berasal dari 61 sekolah sebagai peserta UNBK Mandiri.

Sedangkan sekolah yang akan menggelar UNBK dengan menumpang pada sekolah lain, sebanyak 29 SMP/MTs dengan peserta 1.934 siswa, terdiri dari 982 laki-laki dan 952 perempuan, sehingga total peserta UNBK SMP/MTs Samarinda sebanyak 11.641 peserta.

Ini berarti hanya tersisa 1.684 siswa dari 33 sekolah yang harus mengikuti Ujian Nasional dengan Kertas Pensil (UNKP), terdiri dari 856 laki-laki dan 828 perempuan.

"SMP/MTs di Samarinda yang ikut UNBK ada 90 sekolah, dengan rincian peserta mandiri 61 sekolah dan peserta yang menggabung ada 29 sekolah. Kemudian yang melakukan UNKP ada 33 sekolah," ujar Suar.

Menurut Suar, berbagai keuntungan dalam gelaran UNBK, antara lain menghemat anggaran karena tidak perlu mencetak soal.

Hal ini juga mendukung program ramah lingkungan karena tidak melakukan penebangan pohon guna membuat kertas untuk ujian.

Berdasarkan kalkulasi, dalam setiap ton pulp (bahan pembuat kertas) dibutuhkan sekitar 4,6 meter kubik kayu atau 1 ton pulp akan menghasilkan 15.000 lembar kertas HVS 80 gram yang setara dengan 30 rim.

Apabila setiap soal dicetak pada kertas tersebut, maka setiap peserta UNKP untuk empat mata ujian memerlukan 40 lembar kertas.

Jumlah itu baru tentang soal UN yang harus dicetak, belum termasuk kertas untuk Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN).

"Keuntungan lain dalam UNBK adalah keamanan lebih terjamin dan jujur dalam prestasi, karena setiap sesi dalam UNBK materinya berbeda. Bahkan, dalam satu sesi pun materi tiap soal berbeda, sehingga tidak mungkin teman di bangku sebelah bisa mencontek jawaban," kata Suar lagi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017