Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Warga di wilayah perbatasan negara di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menyerahkan senjata rakitan laras panjang jenis penabur kepada anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long.

"Penyerahan secara suka rela ini dilakukan tadi pagi oleh Bapak Hasanuddin Bagio, warga Desa Salang, RT 01 Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan," ujar Dansatgas Yonif 611/Awang Long Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto via Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Kamis.

Penyerahan senjata rakitan itu berawal dari kedekatan antara warga dan prajurit perbatasan.

Sejak Januari 2017 Satgas Yonif 611/Awang Long menempati Pos Salang, ada beberapa warga mendatangi pos guna menawarkan bantuan berupa sayur dan bumbu dapur, bahkan warga juga kerap berbincang menceritakan kondisi desanya.

Dari beberapa warga yang sering datang ke Pos Salang, lanjutnya, terdapat seorang warga bernama Hasanuddin Bagio yang sering berbincang sehingga timbul keakraban dan komunikasi yang baik.

Alhasil, dari keakraban itu, hampir setiap akhir pekan anggota Pos Salang bersilatarahim ke rumah Bagio, bahkan anggota Pos Salang juga sering membantu Bagio berkebun dan memanen hasil kebunnya, sehingga anggotanya menganggap sebagai saudara.

Pada Kamis, 6 April, pukul 07. 30 Wita, Danpos Salang Letda Inf Mohammad Iqbal Firdaus mengajak anggota Pos Salang ke rumah Bagio dan berbincang santai di rumah itu.

Setelah berbincang agak lama, dengan rasa takut Bagio menyampaikan bahwa ia menyimpan senjata rakitan jenis penabur.

Menurutnya, selama ini Bagio dipenuhi rasa takut dan was-was karena menyimpan senjata penabur yang tidak lagi digunakan, namun Komandan Pos Salang meyakinkan bahwa senjata miliknya lebih baik diamankan oleh anggota Satgas.

Komandan Pos Salang juga menyakinkan Bagio tidak akan tersangkut masalah hukum jika menyerahkan senjata tersebut dengan suka rela namun jika tidak diserahkan dan jika salah dipergunakan, maka bisa merugikan banyak orang, bahkan bisa dikenai sanksi hukum.

Setelah yakin, kemudian Bagio menunjukkan tempat penyimpanan senjata tersebut ada di pondok kebunnya.

Sesampainya di kebun, Bagio langsung naik ke langit-langit pondoknya guna mengambil senjata rakitan dan menyerahkan kepada Danpos Salang.

"Selama ini anggota Satgas Pamtas terus melakukan Pembinaan Teritorial (Binter) Terbatas kepada warga, besilaturahim, dan membantu warga desa sehingga timbul keakraban. Dari keakrban inilah kemudian penyerahan senjata juga dilakukan secara suka rela," ujar Sigid. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017