Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, sebanyak 40 desa yang ada di daerah itu hingga saat ini belum teraliri listrik.
"Dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser, sekitar 40 desa belum teraliri listrik," kata Yusriansyah, di Tanah Grogot, Jumat.
Pemkab Paser lanjut Yusriansyah, akan berupaya melakukan opsi lain agar ke-40 desa itu bisa mendapatkan fasilitas listrik non-PLN.
"Kami upayakan opsi dengan tenaga surya komunal pada 40 desa yang belum teraliri listrik tersebut," ujar Yusriansyah.
Jika ke-40 desa tersebut tidak memiliki fasilitas listrik lanjut Bupati, maka tidak memungkinkan mendapatkan fasilitas portal desa dalam jaringan atau daring dari pemerintah.
"Tidak memungkinkan desa yang belum teraliri listrik bisa mendapatkan fasilitas desa daring," ucapnya.
Bupati juga mengakui, dari 139 desa di Kabupaten Paser, beberapa diantaranya masih ada yang terisolir.
"Masih ada desa di Kabupaten yang terisolir secara sosial, budaya dan ekonomi," terang Yusriansyah.
Ia menyatakan, jika fasilitas listrik sudah tersedia maka akan sangat berpengaruh pada kemajuan desa.
"Kebutuhan listrik yang terpenuhi di desa sangat penting karena bisa menggerakan sektor lainnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser, sekitar 40 desa belum teraliri listrik," kata Yusriansyah, di Tanah Grogot, Jumat.
Pemkab Paser lanjut Yusriansyah, akan berupaya melakukan opsi lain agar ke-40 desa itu bisa mendapatkan fasilitas listrik non-PLN.
"Kami upayakan opsi dengan tenaga surya komunal pada 40 desa yang belum teraliri listrik tersebut," ujar Yusriansyah.
Jika ke-40 desa tersebut tidak memiliki fasilitas listrik lanjut Bupati, maka tidak memungkinkan mendapatkan fasilitas portal desa dalam jaringan atau daring dari pemerintah.
"Tidak memungkinkan desa yang belum teraliri listrik bisa mendapatkan fasilitas desa daring," ucapnya.
Bupati juga mengakui, dari 139 desa di Kabupaten Paser, beberapa diantaranya masih ada yang terisolir.
"Masih ada desa di Kabupaten yang terisolir secara sosial, budaya dan ekonomi," terang Yusriansyah.
Ia menyatakan, jika fasilitas listrik sudah tersedia maka akan sangat berpengaruh pada kemajuan desa.
"Kebutuhan listrik yang terpenuhi di desa sangat penting karena bisa menggerakan sektor lainnya," katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017