Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang diwakili Kepala Kantor Penyelenggara Bandar Udara Kelas II A Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Usdek Luthermand meneken nota kesepahaman dengan PDAM terkait penyediaan air bersih di Bandara Samarinda Baru.

"BSB (Bandara Samarinda Baru) yang namanya akan diganti menjadi Bandara AP Pranoto dalam waktu dekat akan difungsikan, dalam operasionalnya tentu membutuhkan air bersih jumlah besar, makanya sekarang kami tanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan PDAM Samarinda," ujar Usdek di Samarinda, Kamis.

Hal itu dikatakannya setelah penandatanganan MoU bersama Direktur Utama PDAM Samarinda Alimudin di ruang rapat kantor pusat PDAM Tirta Kencana Samarinda.

Selain melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pengelolaan intake dan "Water Treatment Plant" (WTP), saat itu juga dilakukan serah terima perlengkapan air bersih untuk BSB.

Usdek mengatakan air merupakan kebutuhan utama ketika BSB beroperasi, sehingga setelah penandatanganan ini tinggal dilakukan peningkatannya jika memang dibutuhkan.

Dalam waktu dekat, lanjut Usdek, pihaknya akan memindahkan pengoperasian Bandara Temindung ke BSB, karena sudah banyak maskapai penerbangan yang siap beroperasi di bandara baru tersebut.

Menurut Usdek, telah ada 10 maskapai dan pesawat perintis yang siap memanfaatkan BSB, antara lain Kalstar, Susi Air, Wing Air, dan Lion Air dengan rute Samarinda-Palangkaraya, Pontianak maupun Balikpapan-Palangkaraya dan Pontianak.

"Untuk beberapa maskapai sudah siap dengan runway 1.550 meter di bulan April dan sesuai rencana pada Oktober sudah siap beroperasi soft opening. Kami segera ajukan kepada Kementerian Perhubungan terkait hal ini," ujarnya.

Ia juga mengatakan bekas lahan Bandara Temindung yang seluas 13,5 hektare akan dikembalikan kepada Pemkot Samarinda baik berupa aset maupun dan bangunannya, sedangkan untuk peralatan portable yang masih bisa digunakan akan dimanfaatkan di Bandara AP Pranoto.

Sementara itu, Dirut PDAM Samarinda Alimudin mengatakan guna melayani BSB diperlukan 250 liter per detik dengan target penumpang 1.500 orang per tahun, sehingga setiap bulan harus berproduksi air bersih sebanyak 625 M3.

"Kebutuhan air bersih sangat luar biasa. Kami komitmen melayani BSB dan memanfaatkan instalasi yang ada dengan kapasitas 15 liter per detik. Kami akan menambah pasokan dari IPA Lingai dan IPA Pampang. Sebelum Oktober, PDAM sudah siap melayani air bersih di BSB," katanya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017