Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser, menggelar pembinaan Sistem Informasi Manajemen Arsip Dinamis atau Simardi, yang diikuti delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.
"Pembinaan Simardi agar model arsip sama di setiap SKPD," kata Kepala DKP Paser Herawati, di Tanah Grogot, Senin.
Pemateri pada pada pembinaan Simardi itu kata Herawati yakni dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser.
"Pematerinya dua orang, berasal dari Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Paser," ujarnya.
Pembinaan Simardi tambah Herawati, diikuti petugas arsip pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
"Selain itu, juga diikuti petugas arsip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kecamatan Tanah Grogot, Kecamatan Batu Sopang, dan arsiparis DKP juga mengikuti pembinaan Simardi," terang Herawati.
Delapan SKPD atau instansi yang telah mengikuti pembinaan Simardi kata Herawati, akan menjadi rujukan SKPD lain dalam kegiatan arsip dan pengumpulan berkas.
Sementara Kabid Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan pada DKP Paser, Zulkarnaen Ottoluwa mengatakan, pembinaan Simardi dilakukan dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
"Dalam undang-undang itu, perlu adanya sistem kearsipan yang baik dan benar," ujar Ottoluwa.
Simardi lanjut Ottoluwa menerapkan sistem kearsipan secara baku mulai dari pengarsipan surat masuk, surat keluar dan pengarsipan surat-surat lainnya.
Sehingga menurut dia, SKPD tidak akan mengalami kesulitan pengumpulan arsip pada akhir tahun kegiatan.
"Harapan kami nanti, jika penataan arsip secara baku, di akhir tahun tidak akan ada lagi kesulitan-kesulitan, karena semuanya telah dilaksanakan sesuai dengan pengelolaan sistem kearsipan yang baik," kata Ottoluwa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pembinaan Simardi agar model arsip sama di setiap SKPD," kata Kepala DKP Paser Herawati, di Tanah Grogot, Senin.
Pemateri pada pada pembinaan Simardi itu kata Herawati yakni dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser.
"Pematerinya dua orang, berasal dari Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Paser," ujarnya.
Pembinaan Simardi tambah Herawati, diikuti petugas arsip pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
"Selain itu, juga diikuti petugas arsip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kecamatan Tanah Grogot, Kecamatan Batu Sopang, dan arsiparis DKP juga mengikuti pembinaan Simardi," terang Herawati.
Delapan SKPD atau instansi yang telah mengikuti pembinaan Simardi kata Herawati, akan menjadi rujukan SKPD lain dalam kegiatan arsip dan pengumpulan berkas.
Sementara Kabid Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan pada DKP Paser, Zulkarnaen Ottoluwa mengatakan, pembinaan Simardi dilakukan dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
"Dalam undang-undang itu, perlu adanya sistem kearsipan yang baik dan benar," ujar Ottoluwa.
Simardi lanjut Ottoluwa menerapkan sistem kearsipan secara baku mulai dari pengarsipan surat masuk, surat keluar dan pengarsipan surat-surat lainnya.
Sehingga menurut dia, SKPD tidak akan mengalami kesulitan pengumpulan arsip pada akhir tahun kegiatan.
"Harapan kami nanti, jika penataan arsip secara baku, di akhir tahun tidak akan ada lagi kesulitan-kesulitan, karena semuanya telah dilaksanakan sesuai dengan pengelolaan sistem kearsipan yang baik," kata Ottoluwa. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017