Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III pada 2017 menyiapkan anggaran Rp50,29 miliar untuk menangani masalah banjir secara langsung dan tidak langsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, baik berupa fisik maupun non fisik.

 

       

"Anggaran dari APBN sebesar itu berupa kegiatan fisik dan non fisik dalam upaya pengendalian daya rusak Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya," ujar Kepala BWS Kalimantan III Arief Rachman.

 

       

Sehari sebelumnya, ketika menjadi pembicara dalam seminar Peringatan Hari Air Seduni XXV bertema Restorasi Sungai yang dibuka oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Arief menyatakan kegiatan tersebut diantaranya untuk meminimalisir banjir di Samarinda.

 

       

Rincian dana sebesar itu, pada kegiatan non fisik senilai Rp3,134 miliar yang terdiri dari 'review' desain normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) sebesar Rp1,64 miliar, kemudian kajian sempadan pada Sungai Mahakam DAS Samarinda senilai Rp1,48 miliar.

 

       

Sedangkan untuk kegiatan fisik totalnya Rp47,157 miliar dengan rincian untuk normalisasi dan perkuatan tebing SKM senilai Rp28,08 miliar, supervisi normalisasi dan perkuatan tebing SKM sebesar Rp1,35 miliar.

 

       

Berikutnya adalah proteksi tanggul tampungan air pada Bendung Benanga di bagian tengah SKM senilai Rp15,05 miliar, supervisi proteksi tanggul Benanga Rp900 juta, pemeliharaan Sungai Sambutan sebesar Rp974,74 juta, dan pemeliharaan berkala Sungai Simpang Arang Samarinda senilai Rp800 juta.

 

       

Pada 2018 lanjutnya, dana yang turun untuk Samarinda diharapkan lebih besar, yakni totalnya mencapai Rp200,27 miliar karena ada beberapa kegiatan yang sifatnya berkelanjutan, diantaranya untuk normalisasi dan perkuatan tebing SKM senilai Rp60 miliar.

 

       

Kemudian lanjutan supervisi normalisasi dan perkuatan tebing SKM senilai Rp1,5 miliar, lanjutan supervisi proteksi tanggul Benanga Rp900 juta, pemeliharaan Sungai Sambutan senilai Rp1,52 miliar.

 

       

"Untuk tahun 2019 juga diharapkan mendapat tambahan alokasi Rp96,6 miliar, seperti untuk kelanjutan normalisasi dan perkuatan tebing SKM Rp40 miliar, lanjutan supervisi normalisasi dan perkuatan tebing SKM Rp1,4 miliar, perkuatan tebing Sungai Mahakam 3 segmen Rp50 miliar, dan supervisi perkuatan tebing Sungai Mahakam 3 segmen senilai Rp2,5 miliar," kata Arief. *

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017