Penajam (ANTARA Kaltim)-  Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menyatakan pembangunan bendung Sungai Talake Kabupaten Paser penting karena akan menjadi sumber air irigasi lahan persawahan khususnya di Kecamatan Babulu.

"Keberadaan bendung Sungai Talake itu bisa meningkatkan hasil panen petani di wilayah Babulu," kata Yusran Aspar ketika ditemui di Penajam, Senin.

Bupati berharap pembangunan bendung Sungai Talake di Kabupaten Paser oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera terwujud pada tahun 2017.

Yusran menyebutkan pembangunan bendung Sungai Talake di Kabupaten Paser sudah direncanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sejak tahun 2000 namun sampai saat ini belum terealisasi.

"Kami berharap solusi pengairan lahan persawahan itu segera terwujud, karena selama ini pengairan sawah petani menggunakan sistem tadah hujan," ujar Bupati.

Potensi pertanian di Kecamatan Babulu cukup besar namun belum optimal karena kendala sumber air untuk pengairan ribuan hektare lahan persawahan di daerah itu.

Yusran menjelaskan untuk mendukung irigasi lahan persawahan di wilayah Babulu, pemerintah kabupaten telah membangun pipa sepanjang 7,5 kilometer dan embung untuk pengairan sekitar 200 hektare lahan persawahan.

"Produktivitas lahan persawahan di wilayah Babulu saat ini hanya satu kali panen dalam setahun," ujar Bupati.

Produksi tanaman padi para petani di wilayah Kecamatan Babulu dalam satu musim bisa mencapai 40.000 ton.

"Jika terbangun bendung Sungai Talake, saya optimistis panen padi di wilayah Babulu bisa mencapai dua kali lipat dalam setahun," ucap Bupati.

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengatakan usulan pembangunan bendung Sungai Talake masih dalam upaya di tingkat pemerintah pusat, ketika melakukan kunjungan kerja ke Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Senin (6/3).(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017