Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan, telah melaporkan perkembangan sejumlah proyek strategis nasional yang ada di daerah itu kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Saya telah menyampaikan laporan perkembangan sejumlah proyek strategis nasional yang ada di Kaltim kepada Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Jakarta, pada Kamis (9/3)," ujar Awang Faroek, di Samarinda, Minggu.

Sejumlah proyek strategis nasional yang dilaporkan kata Awang Faroek diantaranya, pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dan Samarinda-Bontang, kemudian penyelesaian pembangunan Bandara Samarinda Baru dan Kawasan Ekonomi Khusus, Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK-MBTK).

"Saya juga laporkan pembangunan kawasan industri Buluminung yang merupakan kerja sama Indonesia-Rusia. Mulai pembangunan pelabuhannya, teckno park dan pembangunan rel kereta apinya," terang Awang Faroek.

Selain itu, Gubernur juga melaporkan pembangunan infrastruktur pertanian di Kaltim seperti, pembangunan Bendungan Teritip Balikpapan, Bendungan Talake di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser serta Bendungan Marang Kayu di Kutai Kartanegara, termasuk menyampaikan usulan baru pembangunan irigasi Lambakan di Kabupaten Paser.

"Semua kami lakukan agar infrastruktur pertanian di Kaltim semakin lengkap hingga berimplikasi terhadap upaya Kaltim mencapai swasembada beras," jelas Awang Faroek.

Ia berharap, dengan dilaporkannya kemajuan sejumlah proyek strategis nasional yang ada di Kaltim, semua dapat berjalan sesuai terget, seperti Bandara Samarinda Baru Sungai Siring yang dijadwalkan selesai pada akhir 2017, pembangunan jalan tol selesai akhir 2018, begitu juga dengan pembangunan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan.

"Di kawasan itu saat ini, sudah terbangun jalan masuk sepanjang 17 kilometer dan pelabuhan terminal juga sedang dalam tahap pembangunan," tuturnya.

"Saat ini juga, kami usulkan membangun pelabuhan besar multi kargo yang sifatnya multi purphose di KEK MBTK. Sarana listrik juga sedang dipersiapkan. KEK MBTK bukan menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim saja, tetapi juga masyarakat Indonesia," kata Awang Faroek.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017