Samarinda (ANTARA Kaltim) - Puluhan prajurit TNI dalam Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long melakukan bakti sosial donor darah guna membantu mencukupi kebutuhan darah di PMI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Donor darah yang dilakukan oleh prajurit TNI perbatasan di Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, hari ini, untuk mendukung Indonesia Berdonor yang digelar RRI Nunukan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awl Mayor Inf Sigid Hengki Purwanto via rilis Penrem 091/ASN Samarinda, Rabu.

Bakti sosial donor darah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Nunukan bekerja sama dengan PMI Nunukan ini bertema "Pola Hidup Sehat akan Menghasilkan Kualitas Darah dan Jiwa yang Sehat".

Sigid melanjutkan keikutsertaan donor darah puluhan prajurit ini selain dalam rangka untuk mendukung pemenuhan darah karena stok darah PMI Nunukan yang minim, juga merupakan bentuk kepedulian sekaligus sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

Menurutnya, TNI tidak hanya melakukan upaya bela negara, namun pendekatan diri kepada masyarakat melalui kegiatan sosial juga merupakan hal yang diperlukan, sehingga melalui donor darah ini diharapkan dapat membantu PMI dalam menyiapkan kebutuhan darah yang diperlukan oleh pasien.

Ia berharap donor darah yang dilakukan ini bisa memotivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang serupa, termasuk diharapkan dapat menggugah rasa kemanusiaan masyarakat untuk peduli terhadap sesame, apalagi bagi mereka yang memang betul-betul membutuhkan darah.

Sementara itu, salah seorang petugas kesehatan dari PMI Nunukan menjelaskan, donor darah sangat baik dan bermanfaat bukan hanya bagi penerima darah, tetapi bagi pendonor juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Manfaat itu antara lain jika mendonorkan darah secara rutin dan berkala, maka darah pendonor akan berganti dengan darah yang baru, sehingga hal ini tentu akan menyehatkan bagi pendonor.

"Sebelum diambil darahnya, tim medis mengecek tekanan darah dan dilakukan tensi terlebih dulu guna mengetahui kondisi pendonor, jangan sampai pendonor juga kekurangan darah setelah mendonor," ujarnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017