Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan jika masih ada desa di wilayah setempat yang terisolasi, berarti ada kesalahan dari kepala desanya yang tidak membangun desa sesuai dengan dana desa yang telah disalurkan pemerintah.

"Program Nawacita itu membangun dari desa, yakni membangun desa dengan keuangan desa dan pembangunan desa dilakukan pemerintah," kata Yusran Aspar di Penajam, Kalimantan Timur, Jumat.

Sehari sebelumnya pada Kamis (2/3), Yusran Aspar meresmikan gedung kantor Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu sebagai sentral pemerintahan untuk melakukan pembangunan di desa itu.

Ia menuturkan dalam melakukan pembangunan desa yang paling utama adalah membangun infrastruktur agar desa terhubung dengan jalan kabupaten dan nasional.

Apalagi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kecamatan yang dekat dengan desa telah diberi limpahan kewenangan dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT-PU) Kecamatan.

"Pembangunan infrastruktur, baik bidang cipta karya, bina marga maupun pengairan di tingkat desa bisa dilakukan dengan cepat melalui kecamatan," ujar Yusran.

Bupati menjelaskan alat berat yang dimiliki UPT-PU Kecamatan bisa langsung digunakan untuk kegiatan pembangunan di desa, di mana UPT-PU Kecamatan bertanggung jawab kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum, namun secara operasional UPT-PU di bawah komando camat.

"Kalau ada desa yang masih terisolasi, itu salah kepala desa dan warga, serta camat," tambahnya.

Menurut Yusran, pembangunan perekonomian desa juga sudah dilakukan pemerintah kabupaten dengan menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan masyarakat perdesaan.

Dengan tumbuhnya UMKM di wilayah perdesaan itu, kini hampir 90 persen pengangguran bisa terserap oleh UMKM tersebut.

Pada 2012-2015, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah meluncurkan modal UMKM dengan bunga rendah untuk pembangunan ekonomi perdesaan di sektor pertanian.

"Makna pembangunan itu adalah pembangunan ekonomi kerakyatan, terutama di wilayah perdesaan," imbuhnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017