Penajam (ANTARA Kaltim) - Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menyalurkan bantuan pendidikan dari pemerintah untuk madrasah dan raudhatul athfal.
Kepala Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara Maslekhan di Penajam, Kamis, mengatakan instansinya akan menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk madrasah negeri maupun swasta, serta Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk raudhatul athfal.
"Pemerintah punya tanggung jawab membangun kecerdasan anak bangsa, baik di sekolah negeri maupun swasta," ujarnya.
Program bantuan pendidikan yang dicanangkan pemerintah tersebut, kata Maslekhan, membantu mencukupi biaya penyelenggaraan pendidikan dalam kondisi keuangan yang saat ini sedang mengalami defisit.
Kendati dalam kondisi keuangan yang sedang defisit, katanya, pemerintah tetap memberikan bantuan pendidikan untuk membina madrasah dan raudhatul athfal.
"Kami sudah menyelenggarakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan dan penyaluran dana pendidikan itu," kata Maslekhan tanpa menyebut besaran bantuan dana pendidikan tersebut.
Dana bantuan pendidikan tersebut, katanya, tidak langsung disalurkan kepada masing-masing pelajar, namun melalui lembaga yang telah ditunjuk.
"Yang dipergunakan untuk membiayai pendidikan, esensinya adalah uang rakyat, makanya dikembalikan dan dikelola oleh rakyat hanya saja penyalurannya melalui instansi terkait," katanya.
Maslekhan menjelaskan kalau pembinaan masyarakat menyangkut pembinaan keagamaan maka penyaluran dana pendidikan itu melalui Kemenag.
"Dana pendidikan itu disalurkan melalui Kemenag pusat dan provinsi kemudian limpahkan ke Kemenag kabupaten/kota," katanya.
Setelah dana bantuan pendidikan itu berada di Kemenag kabupaten/kota, akan dilimpahkan kepada madrasah dan raudhatul atfhal.
Program bantuan dana pendidikan tersebut memiliki regulasi atau peraturan untuk mengelola PIP, BOS, dan BOP dengan baik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kepala Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara Maslekhan di Penajam, Kamis, mengatakan instansinya akan menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk madrasah negeri maupun swasta, serta Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk raudhatul athfal.
"Pemerintah punya tanggung jawab membangun kecerdasan anak bangsa, baik di sekolah negeri maupun swasta," ujarnya.
Program bantuan pendidikan yang dicanangkan pemerintah tersebut, kata Maslekhan, membantu mencukupi biaya penyelenggaraan pendidikan dalam kondisi keuangan yang saat ini sedang mengalami defisit.
Kendati dalam kondisi keuangan yang sedang defisit, katanya, pemerintah tetap memberikan bantuan pendidikan untuk membina madrasah dan raudhatul athfal.
"Kami sudah menyelenggarakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan dan penyaluran dana pendidikan itu," kata Maslekhan tanpa menyebut besaran bantuan dana pendidikan tersebut.
Dana bantuan pendidikan tersebut, katanya, tidak langsung disalurkan kepada masing-masing pelajar, namun melalui lembaga yang telah ditunjuk.
"Yang dipergunakan untuk membiayai pendidikan, esensinya adalah uang rakyat, makanya dikembalikan dan dikelola oleh rakyat hanya saja penyalurannya melalui instansi terkait," katanya.
Maslekhan menjelaskan kalau pembinaan masyarakat menyangkut pembinaan keagamaan maka penyaluran dana pendidikan itu melalui Kemenag.
"Dana pendidikan itu disalurkan melalui Kemenag pusat dan provinsi kemudian limpahkan ke Kemenag kabupaten/kota," katanya.
Setelah dana bantuan pendidikan itu berada di Kemenag kabupaten/kota, akan dilimpahkan kepada madrasah dan raudhatul atfhal.
Program bantuan dana pendidikan tersebut memiliki regulasi atau peraturan untuk mengelola PIP, BOS, dan BOP dengan baik. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017