Penajam (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Syahruddin M Noor menyayangkan pengelolaan potensi wisata di daerah itu masih belum maksimal.
"Di wilayah Penajam Paser Utara memiliki potensi wisata yang cukup besar, tapi belum dikelola dengan maksimal," kata Syahruddin M Noor ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui instansi terkait lanjut ia, harus mampu mengelola potensi wisata yang ada di daerah setempat.
Wilayah Penajam Paser Utara menurut Syahruddin M Noor, memiliki hamparan pantai yang luas, dapat dikelola menjadi destinasi atau tempat tujuan wisata.
Bukan hanya kaya akan wisata bahari, namun di wilayah Penajam Paser Utara juga memiliki satwa liar seperti bekantan, ikan pesut, rusa serta memilki hutan bakau.
"Kami sangat sayangkan, instasi terkait belum maksimal mengelola potensi wisata yang dimiliki itu," ujar Syahruddin M Noor.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga dinilai belum maksimal dalan mempromosikan wisata yang ada di daerah setempat.
"Promosi potensi parwisata di wilayah Penajam Paser Utara juga belum dilakukan dengan maksimal, sehingga belum dikenal masyarakat luas," ucap Syahruddin M Noor.
Dia berharap agar instansi terkait bisa lebih menggunakan teknologi yang ada, untuk mempromosikan potensi wisata di wilayah Penajam Paser Utara.
"Lakukan pengelolaan wisata secara maksimal sehingga layak dikunjungi, kemudian dipromsosikan," jelas politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Syahruddin menilai potensi ekowisata di wilayah Penajam Paser Utara cukup menarik untuk dikunjungi.
Ia mengungkapkan sejumlah agen perjalanan di Kota Balikpapan menawarkan paket wisata yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Ada agen perjalanan di Balikpapan yang menawarkan wisata ke Penajam Paser Utara, seperti wisata Pesut di Sungai Riko, di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam," tambah Syahruddin M Noor.
Syahruddin menimpali lagi, lebih efektif promosi memanfaatkan jaringan internet, karena akan memudahkan wisatawan untuk mencari informasi wisata di wilayah Penajam Paser Utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Di wilayah Penajam Paser Utara memiliki potensi wisata yang cukup besar, tapi belum dikelola dengan maksimal," kata Syahruddin M Noor ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui instansi terkait lanjut ia, harus mampu mengelola potensi wisata yang ada di daerah setempat.
Wilayah Penajam Paser Utara menurut Syahruddin M Noor, memiliki hamparan pantai yang luas, dapat dikelola menjadi destinasi atau tempat tujuan wisata.
Bukan hanya kaya akan wisata bahari, namun di wilayah Penajam Paser Utara juga memiliki satwa liar seperti bekantan, ikan pesut, rusa serta memilki hutan bakau.
"Kami sangat sayangkan, instasi terkait belum maksimal mengelola potensi wisata yang dimiliki itu," ujar Syahruddin M Noor.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga dinilai belum maksimal dalan mempromosikan wisata yang ada di daerah setempat.
"Promosi potensi parwisata di wilayah Penajam Paser Utara juga belum dilakukan dengan maksimal, sehingga belum dikenal masyarakat luas," ucap Syahruddin M Noor.
Dia berharap agar instansi terkait bisa lebih menggunakan teknologi yang ada, untuk mempromosikan potensi wisata di wilayah Penajam Paser Utara.
"Lakukan pengelolaan wisata secara maksimal sehingga layak dikunjungi, kemudian dipromsosikan," jelas politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Syahruddin menilai potensi ekowisata di wilayah Penajam Paser Utara cukup menarik untuk dikunjungi.
Ia mengungkapkan sejumlah agen perjalanan di Kota Balikpapan menawarkan paket wisata yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Ada agen perjalanan di Balikpapan yang menawarkan wisata ke Penajam Paser Utara, seperti wisata Pesut di Sungai Riko, di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam," tambah Syahruddin M Noor.
Syahruddin menimpali lagi, lebih efektif promosi memanfaatkan jaringan internet, karena akan memudahkan wisatawan untuk mencari informasi wisata di wilayah Penajam Paser Utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017