Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kabupaten Paser masih kekurangan tujuh dokter.

"Idealnya, RSUD Panglima Sebaya memiliki 15 dokter umum, namun yang ada saat ini baru delapan orang, sehingga masih butuh tujuh dokter lagi. Itupun kedelapan dokter yang ada, hanya lima yang merupakan dokter RSUD, karena tiga lainnya diperbantukan dari Puskesmas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Aji Sayid Fathur Rahman, di Tanah Grogot, Selasa.

Atas kekurangan itu kata Fathur Rahman, Pemerintah Kabupaten Paser memberikan penawaran kepada dokter "internship" atau dokter magang untuk bekerja sebagai dokter umum di RRSUD Panglima Sebaya.

Dokter yang melakukan magang di Kabupaten Paser merupakan dokter yang baru lulus dari perguruan tinggi dan melakukan praktek selama satu tahun di daerah itu.

"Karena sampai saat ini dokter umumnya masih kurang, sehingga kami tawarkan kepada dokter yang magang di Kabupaten Paser untuk menjadi dokter umum di RSUD Panglima Sebaya," tutur Fathur Rahman.

Sementara itu, Direktur RSUD Panglima Sebaya dr Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa SpB mengatakan bahwa rumah sakit tidak boleh kosong dari dokter umum dan hal itu bisa terlaksana secara maksimal jika jumlah dokter umum ada 15 orang.

"Dari 18 orang dokter yang magang tersebut, hanya ada dua yang bersedia mengabdi di Kabupaten Paser. Itupun, hanya satu yang pastisementara satunya hanya bisa enam bulan ke depan karena sudah terikat kontrak di tempat lain," kata Eka.

RSUD Panglima Sebaya lanjut Eka, memungkinkan merekrut dokter umum dikarenakan statusnya saat ini sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

"Karena sekarang statusnya sudah BLUD sehingga RSUD Panglima sebaya bisa merekrut dokter umum untuk melayani pasien di rumah sakit," terang Eka.  (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017