Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda KH Zaini Naim meminta warga di daerah itu tidak perlu ke Jakarta, mengikuti aksi yang akan dilakukan Forum Umat Islam (FUI) pada 11 Februari 2017.

"Saya mengimbau warga Samarinda agar tidak perlu berangkat ke Jakarta," ujar Zaini Naim, kepada Antara di Samarinda, Kamis.

Namun, hingga hari ini (Kamis) kata Zaini Naim, MUI Samarinda belum mengetahui apakah ada warga di daerah itu yang akan berangkat ke Jakarta, mengikuti aksi 112 tersebut.

"Sampai hari ini, saya tidak tahu apakah ada warga Samarinda yang akan ikut aksi tersebut. Banyak pihak yang juga menanyakan kepada saya, tetapi saya jawab tidak tahu sebab memang tidak ada yang datang ke MUI untuk meminta pendapat atau saran terkait warga yang akan mengikuti kegiatan itu," jelasnya.

"Jadi bukan saya menutup-nutupi tetapi memang selama ini, bukan hanya aksi 112 tetapi aksi sebelumnya juga baik warga maupun ormas tidak ada yang datang ke MUI dan langsung berangkat saja," tutur Zaini Naim.

Semestinya menurut Zaini Naim, ulama dalam hal ini MUI merupakan tempat umat meminta nasehat sehingga seharusnya setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan, masyarakat terlebih dahulu meminta nasehat.

"Ulama merupakan penerus nabi sehingga, jika yang tidak benar atau ragu-ragu tentang suatu hal seharusnya datang ke ulama untuk meminta nasehat atau pendapat," kata Zaini Naim.

Ia juga menyampaikan, jika ada warga yang tetap ingin berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 112, agar tetap memperhatikan etika agama Islam.

"Memperjuangkan agama, harus dengan cara-cara yang benar bukan dengan cara yang tidak benar. Karena, jika kebenaran dibina dari dasar yang tidak benar, maka hasilnya pasti tidak benar. Jadi, yang benar harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, agar tidak sampai menimbulkan benturan hanya karena masalah yang tidak terlalu besar, tetapi dibesar-besarkan," tutur Zaini Naim.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017