Tana Laser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Paser telah mempersiapkan segala sesuatunya terkait akan diterapkannya sistem belajar delapan jam sehari yang akan diberlakukan serentak secara nasional.

"Pembelajaran delapan jam sehari siap dilaksanakan di Paser pada Juli tahun ajaran baru i2017/2018 nanti," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Panser Murhariyanto, di Tanah Grogot, Selasa.

Penerapan delapan jam belajar kata Murhariyanto, diberlakukan di seluruh Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan merujuk pada kurikulum 2013.

Dinas Pendidikan Paser lanjut ia, saat ini terus melakukan sosialisasi terkait akan diberlakukan sistem belajar delapan jam tersebut.

"Sistem itu terus disosalisasikan kepada para Kepala Sekolah melalui forum-forum pertemuan kepala sekolah di Kabupaten Paser," terang Murhariyanto.

Dengan diberlakukan sistem tersebut tambah ia, ada beberapa hal yang diperhatikan terkait pola kegiatan belajar siswa.

"Seperti, anak banyak belajar di luar sebagai bentuk penerapan dan aplikasi dari apa yang ia dapat di sekolah. Namanya pendidikan berkarakter," tuturnya.

Dalam kurikulum 2013 kata Murhariyanto, ada empat aspek penilaian yaitu, aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku.

Jika sistem itu nanti diberlakukan lanjutnya, para orangtua pun diharapkan lebih memerhatikan anak dikarenakan jumlah jam yang bertambah.

"Misalnya, anak nanti bawa bekal karena akan banyak menghabiskan waktu lama di sekolah," tutur Murhariyanto.   (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017