Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur segera mencetak dan mengembangkan kebun induk tanaman khas daerah yang telah menjadi varietas unggulan nasional, yakni lada jenis Malonan 1.

"Pengembangan kebun induk tanaman lada Malonan 1 ini rencananya seluas dua hektare yang lokasinya sudah ditetapkan di Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Selasa.

Biaya pengembangan lada tersebut memanfaatkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari Satuan Kerja 05 Direktorat Jenderal Perkebunan.

Ia melanjutkan, keberadaan kebun induk lada tersebut ke depan diharapkan dapat menjamin keberlangsungan produksi dan mutu benih unggul yang dihasilkan, sehingga upaya mengembalikan kejayaan lada di Kaltim semakin terwujud.

Didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komoditi Disbun Kaltim Bambang Fajrul Fallah, Ujang melanjutkan lada Malonan 1 merupakan varietas unggul nasional asal Kaltim yang telah dilepas untuk benih unggul tanaman lada di Indonesia.

Malonan 1 memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mengandung minyak atsiri sebesar 2,35 persen, oleoserin 11,23 persen dan piperin 3,82 persen, sehingga lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih varietas Petaling 1 yang hanya 10,66 persen dan 3,03 persen.

Sedangkan lada hitam Kaltim memiliki kandungan minyak atsiri 2,61 persen, oleoserin 15,60 persen dan piperin 3,18 persen atau lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada hitam varietas Natar 1 dengan kandungan 11,29 persen dan 2,35 persen.

"Kelebihan lain dari varietas Malonan 1 karena toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang, bahkan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan rata-rata produksi mencapai 2,17 ton per hektare per tahun," ujarnya.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017