Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Balikpapan, Kalimantan Timur, menangkap tiga dari 13 orang tahanan yang melarikan diri atau kabur dari ruang tahanan mapolres setempat, sementara 10 orang lainnya masih dalam pengejaran.

Informasi yang diperoleh di Balikpapan, Kamis, menyebutkan 13 orang tahanan tersebut kabur sekitar pukul 04.00 Wita dengan cara menjebol teralis atas dari besi yang berada di teras tahanan.

Mereka sebelumnya lebih dulu membengkokkan CCTV (kamera pengawas) dan menggunakan pintu toilet sebagai tangga.

"Tahanan kabur saat waktu tidur, kira-kira sekitar pukul 04.00 Wita," kata Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jefri Dian Juniarta.

Namun, sebelum tengah hari, polisi sudah menangkap tiga tahanan yang kabur tersebut, di antaranya Agus Irawan (31), tahanan kasus narkoba yang menyerahkan diri pada seorang polisi wanita yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polda Kaltim.

"Orang tuanya yang menyerahkan ke polisi, kebetulan bertetangga di Kelurahan Sepinggan," ujar Jefri.

Menyusul kemudian Bernadus Rinto (33), tahanan kasus pencurian yang tertangkap di kediamannya di Kilometer 6 Balikpapan, dan Supriadi (30), tahanan kasus narkoba. Ketiganya langsung diperiksa polisi.

Ke-13 orang tahanan yang kabur tersebut terdiri 10 tahanan kasus narkoba, satu tahanan kasus pencurian dengan kekerasan, dan dua tahanan kasus pencurian.

Selain mengejar tahanan kabur, lanjut AKBP Jefri, pihaknya juga mengusut dugaan kelalaian petugas jaga.

Ruang tahanan Mapolres Balikpapan lokasinya menjadi satu dengan bangunan induk kantor, yakni berada di belakang ruang Sentra Pelayanan dan hanya dipisahkan dinding dan lorong tiga pintu jeruji besi.

Sedikitnya ada 10 polisi berjaga dalam satu shift. Ruang tahanan terdiri dari lima ruang, yang setiap pintunya terhubung langsung dengan beranda tahanan dan satu kamar mandi.

Jefri Dian menambahkan ruang tahanan Polres Balikpapan mengalami kelebihan kapasitas, karena saat ini dihuni 86 orang tahanan dari kapasitas ideal hanya 35 orang.

Selain kelebihan kapasitas, penyebab larinya tahanan itu karena bangunan fisik Polres Balikpapan memang sudah tua.

"Polres Balikpapan memerlukan fasilitas lebih baik dalam melayani tahanan yang jumlahnya semakin banyak dari waktu ke waktu" jelas Kapolres. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017