Muara Wahau (ANTARA Kaltim) -  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Kalimantan Timur optimistis mampu membentuk satu Kampung KB di setiap kecamatan pada 2017, mengingat telah dilakukan pemetaan terhadap desa/kelurahan yang masih minim kepesertaan KB.

"Kami sudah mendata desa/kelurahan mana saja yang masuk kawasan legok. Kawasan legok inilah yang kami utamakan untuk pembentukan Kampung KB," ujar Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Provinsi Kaltim Karlina di Muara Wahau, Kutai Timur, Selasa.

Kehadiran Karlina di Muara Wahau bersama rombongan BKKBN Kaltim dan sejumlah instansi terkait dalam rangka memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis kepada warga Muara Wahau dan Kongbeng, sosialisasi kesehatan reproduksi, penyuluhan narkoba, dan sejumlah kegiatan lain.

Ia melanjutkan berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, terdapat 128 kawasan legok, sehingga kawasan inilah yang menjadi prioritas pembentukan Kampung KB.

Kawasan legok adalah daerah yang perekonomiannya lemah, banyak keluarga prasejahtera, kepesertaan KB-nya rendah, dan sejumlah indikator minus lainnya.

Sedangkan 128 desa/kelurahan yang masuk kawasan legok itu tersebar di 10 kabupaten/kota, seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 22 desa, antara lain Desa Muara Aloh, Jonggon, Loa Janan Ulu, Batuah, Sidomulyo, Tanjung Limau, Gas Alam Badak I, Maluhu, Muara Kaman Ulu, Muara Pedohon, dan Sungai Merdeka.

Kemudian di Kabupaten Berau terdapat 17 desa, antara lain Desa Long Beliu, Sambaliung, Long Lanuk, Tepian Buah, Sumber Mulya, Tanjung Redeb, Maluang, Tanjung Batu, Teluk Semanting, Tanjung Prepat, Teluk Bayur, Tabalar Ulu, Biantan Bapinang, dan Desa Biantan Ulu.

Selain itu, di Kabupaten Kutai Timur terdapat delapan desa, yakni Desa Long Wehea, Sangatta Utara, Singo Gembara, Tanjung Manis, Kongbeng Indah, Benua Baru Ulu, Sangkima, dan Teluk Sangkima.

"Di Kota Bontang terdapat empat kawasan legok, yakni Kelurahan Gunung Elai, Satimpo, Gunung Telihan, dan Kanaan. Adapun di Kota Balikpapan terdapat tujuh daerah, antara lain Manggar Baru, Marga Sari, dan Kelurahan Batu Ampar. Di Kota Samarinda terdapat 10 yang legok antara lain Kelurahan Bantuas, Pampang, Mesjid, Pelita, dan Kelurahan Air Hitam," ujar Karlina. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017