Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bank Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur atau Bank Kaltim lebih fokus menyalurkan kredit kepada pelaku UMKM ada 2017 dan 2018 untuk menumbuhkan ekonomi mikro .

"Kalau untuk 2016 total kredit yang kami salurkan senilai Rp2 triliun, khusus untuk UMKM sebesar Rp700 miliar. Sedangkan pada 2017 dan 2018 kami fokus menyalurkan kredit UMKM dengan nilai diharapkan lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya," ujar Direktur Kredit Bank Kaltim Ismunandar Aziz di Samarinda, Kamis.

Fokus penyaluran kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut untuk semua jenis usaha baik yang bergerak di subsektor peternakan, pertanian, perkebunan plasma, subsektor perikanan, warung, maupun pelaku usaha kecil lainnya.

Bank Kaltim, lanjutnya, selain menyimpan uang dari nasabah juga menyalurkan simpanan untuk diputar dalam bentuk kredit, sehingga pihaknya harus hati-hati dalam mengucurkan kredit kepada usaha tertentu yang saat ini perkembangan harga di pasar masih belum menguat.

Sedangkan untuk mendukung pengembangan UMKM, pada 2016 pihaknya sudah menurunkan bunga kredit menjadi 9 persen untuk program Kredit 4 Sejahtera, yaitu Kredit Pangan Sejahtera, Peternakan Sejahtera, Pertanian Sejahtera, dan Perkebunan Sejahtera yang setara dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kredit berbunga rendah ini untuk mendukung program pertanian dalam arti luas, karena sumber dana Bank Kaltim dari pemerintah dalam bentuk kas daerah sehingga dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk kredit berbunga rendah.

Sementara itu, Komite Divisi Perencanaan Informasi Bank Kaltim Taufiq Curahman mengatakan, lesunya ekonomi Kaltim akibat menurunnya harga komoditas sawit dan batu bara, membuatnya mengembangkan sektor baru untuk menyalurkan kredit.

Untuk itu, saat ini Bank Kaltim memprioritaskan menyalurkan kredit untuk sektor industri kreatif, pariwisata, pertanian, dan perikanan karena sektor ini dinilai terus berkembang dan berkelanjutan.

Dalam mendukung pengembangan sektor tersebut dan untuk penyaluran kredit, pihaknya menargetkan pada 2018 bisa membuka fasilitas kantor perwakilannya di setiap kecamatan, termasuk membuka layanan perbankan di daerah pinggiran dan pesisir yang memiliki potensi besar dalam pengembangan kepariwisataan.

"Seperti di Kecamatan Derawan, kami sudah membuka kantor kas Bank Kaltim sejak dua tahun lalu. Kemudian di Kecamatan Maratua sudah memiliki Agen Laku Pandai yang akan dikembangkan menjadi kantor Bank Kaltim Pulau Maratua," ucap Taufiq. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017